Select Menu
Buah Unggul
Diberdayakan oleh Blogger.

Buleleng

Bali

Teknologi

Lifestyle

Nasional

Videos

Lokalzone - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta menghadiri Forum Kerjasama Daerah Mitra Praja Utama XIV yang bertajuk “Menjalin Sinergitas, Kompetensi, dan Kapasitas MPU dalam Rangka Membangun Kedaulatan Pangan” XIV Tahun 2014 yang dilaksanakan di Hotel Borobudur, Jl. Lapangan Banteng Selatan No. 1 Jakarta, Kamis (27/11/2014). 

Adapun sepuluh provinsi yang menjadi anggota Mitra Praja Utama (MPU) adalah Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Lampung, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur DKI Jakarta.

Dalam Rapat yang dibuka oleh Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil Menteri yang juga selaku pembicara dalam rapat tersebut, disampaikan bahwa Inti kerja sama beberapa gubernur diperlukan untuk mengatasi berbagai masalah terutama fokus terhadap masalah pangan."Saya pikir kerja sama yang seperti ini sangat dibutuhkan akan ada kebijakan yang terintegrasi antar provinsi, ada kesulitan, misalnya di suatu provinsi, kalau kerja sama seperti ini akan bisa lebih mudah teratasi" tambahnya.

Sementara Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta yang dalam kesempatan tersebut mewakili Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyambut baik pelaksaanan forum ini. Ia berharap pertemuan ke sepuluh provinsi ini bisa menjadi media berbagi pengalaman solusi atas sejumlah persoalan yang dihadapi masing-masing provinsi. Hal ini senda disampaikan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama yang menyatakan bahwa kesepuluh provinsi ini akan menjadi kekuatan yang besar jika mau bekerja sama.

Pelaksanaan forum tersebut dibagi menjadi 2 kelompok yaitu Rapat Kerja Gubernur dan Rapat Kelompok Kebijakan dan Kelompok Teknis. Selain menghadirkan Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil, rapat ini juga turut menghadirkan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinof A Chaniago.
Lokalzone - Gubernur Bali Made Mangku Pastika, menyambut baik rencana diselenggarakannya festival tanggo oleh Kedutaan Besar Argentina untuk Indonesia. Menurut Pastika ini merupakan suatu even yang menarik bagi masyarakat Bali maupun para warga asing di Bali yang menyukai tarian yang berasal dari Buenos Aires ini. 

Selain dapat memperkenalkan tarian tanggo juga sebagai diplomasi budaya bagi masyarakat Argentina. Sedangkan manfaat bagi Bali sendiri tentunya untuk memperkenalkan Bali lebih jauh kepada warga Argentina yang akan ke Bali dalam mengikuti festival ini serta berharap dapat memberikan suatu inspirasi bagi para penari Bali begitu juga penari tanggo asal Argentina mengingat Bali juga kaya akan seni dan budaya tari. 

“Saya berharap festival ini dapat terus berlanjut dan suatu saat nanti kedutaan Argentina bekerjasama dengan Bali untuk membuat even tanggo yang lebih besar, mengingat Bali juga kaya akan seni budaya tari,” harapnya. Demikian disampaikan Pastika saat menerima audensi dari Duta Besar Argetina Untuk Indonesia Ricardo Luis Bocalandro, di ruang kerja Gubernur Bali, pada Jumat (28/11/2014).

Menanggapi sambutan baik Pastika, Dubes Argentina untuk Indonesia mengucapkan terimakasih kepada orang nomor satu di Bali tersebut. Ia mengungkapkan kenapa Bali dipilih sebagai tempat penyelenggaraan acara ini mengingat Bali sangat terkenal di Argentina sebagai pulau surga yang kaya akan seni dan budaya serta kearifan lokalnya. 

Selain itu Bali sudah terbiasa menjadi tempat pertemuan tingkat Internasional serta banyaknya warga asing yang tinggal di Bali. Ia berharap Tanggo festival yang akan dilaksanakan pada tanggal 27-30 November ini akan berjalan dengan lancar dan memberikan kesan yang tak terlupakan bagi para pesertanya nanti.