Kasus curanmor makin marak di
seputaran Kabupaten Buleleng dengan lokasi yang terseber di segala pelosok dan
tempat bahkan di halaman rumah milik korbanpun pelaku berani melakukan aksinya.
Kasus curanmor akhir – akhir ini terjadi biasanya diakibatkan akan lalainya
pengendara / pemilik kendaraan bermotor yang membiarkan kunci nyantol di sepeda
motornya saat diparkir. Hal ini sepertinya sangat efektif dalam memancing niat
buruk seseorang apalagi orang tersebut sedang butuh uang ataupun hanya ingin memiliki sepeda motor korbannya.
Curanmor
Walaupun semua agama melarang
perbuatan bunuh diri namun sepertinya jalan pintas ini seringkali dianggap
sebagai jalan keluar bagi permasalah pelik yang dialami banyak orang. Namun jika
dipikir kembali perbuatan ini justru menambah beban bagi mereka yang
ditinggalkan, apalagi sebagai kepala rumah tangga dirinya merupakan penopang
ekonomi bagi keluarga.
bunuh diri
Ilustrasi |
Penganiayaan
Bahtera rumah tangga memang sering kali mengalami gesekan - gesekan
baik yang diakibatkan dari dalam maupun luar hingga menyebabkan permasalahan
kompleks dan tidak jarang hingga terjadi perceraian. Namun kasus yang dialami
oleh Ketut Dedi Okdiarta (34) yang beralamat di Banjar Dinas Jrowargi Desa
Bungkulan Kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng sedikit berbeda.
Meninggalkan Rumah Tanpa Ijin
Kasus Penipuan benar – benar tidak ada matinya,
banyak cara pelaku untuk membuat calon mangsanya agar mentranfer sejumlah uang
masuk kerekeningnya. Seperti yang dialami oleh I Wayan Budiarta (36) yang
beralamat di Dusun Purnama Asri Desa Peguyangan Kecamatan Denpasar Utara Kodya
Denpasar, Rabu tanggal 26 September 2012 mengalami nasib naas karena berhasil
dikerjai penipu.
Penipuan
Langganan:
Postingan (Atom)