Kasus Penipuan benar – benar tidak ada matinya,
banyak cara pelaku untuk membuat calon mangsanya agar mentranfer sejumlah uang
masuk kerekeningnya. Seperti yang dialami oleh I Wayan Budiarta (36) yang
beralamat di Dusun Purnama Asri Desa Peguyangan Kecamatan Denpasar Utara Kodya
Denpasar, Rabu tanggal 26 September 2012 mengalami nasib naas karena berhasil
dikerjai penipu.
Seperti yang dituturkan Budiarta dirinya mendapatkan telpon
dari seseorang yang mengaku bernama Pak Hasun dari PT. Usaha Tama Sentosa Mas
cabang Denpasar sembari menyuruhnya untuk mentrasfer uang hasil penjualan obat
kontrasepsi selama dua hari ke rekening atas nama Dewi Hasanah, tanpa rasa
curiga dirinya langsung mentransfer uang senilai Rp. 19.395.500,- melalui Bank
BCA Cabang Singaraja di Jalan DR Sutomo Singaraja. Setelah ditrasfer baru
dirinya mengecek kebenaran seseorang yang bernama Pak Hasun di perusahaan
cabang Denpasar dan diketahui tidak ada yang bernama Pak Hasun diperusahaan
tersebut. Penipu sekarang sepertinya semakin pintar dan tidak setengah – setengah
dalam mempelajari psikologi korbannya mulai dari undian berhadiah, minta diisi
pulsa dengan mengaku kerabat, mengaku dokter dan meminta biaya operasi, dll. Meminjam
istilah bang napi waspadalah, waspadalah