Select Menu
Buah Unggul
Diberdayakan oleh Blogger.

Buleleng

Bali

Teknologi

Lifestyle

Nasional

Videos

Singaraja, Lokalzone - Geram dengan ulah pedagang kaki lima (PKL) yang membandel berjualan menggunakan di atas trotoar di sepanjang Jalan Surapati, Kalurahan Kampung Baru, Singaraja. Akhirnya Polisi bersama Satpol PP mengambil langkah tegas berupa penindakan.

"Terpaksa kami lakukan penyitaan, karena peringatan terdahulu tidak diindahkan," ujar Kapolsek Singaraja Kompol I Nyoman Suarnata didampingi Kasi Limas Trantib Ex-officio Pol PP Kecamatan Buleleng, Ngurah Sarjana.

Langkah ini diambil lantaran aktifitas berjualan di ruas trotoar sejatinya mengambil hak pejalan kaki sehingga menyebabkan kamacetan di wilayah tersebut, sedangkan dari Pemerintah Bulleng sendiri sebenarnya sudah menyiapkan tempat berjualan yang layak sehingga tidak merusak penataan kota Singaraja.

Hal senada juga diutarakan oleh Sarjana, "Sebelumnya sudah kami himbau agar memanfaatkan tempat yang sudah disediakan, jangan manfaatkan trotoar. Ini kami lakukan demi menata keindahan Kota Singaraja, tempat lain juga akan disasar," ujarnya.

Dari penindakan tersebut tidak ada masyarakat yang melawan sedangkan dari pihak Kepolisian dan Satpol PP masih memberikan kesempatan kepada pelanggar untuk berbenah dan hanya melakukan penyitaan membawa barang-barang tersebut ke Mapolsek Singaraja. 

Dimana selanjutnya masing-masing orang akan dipanggil untuk diberikan pemahaman disertai perjanjian hitam diatas putih untuk tidak melakukan kesalahan yang sama demi keindahan Kota Singaraja.
-
Kesehatan, Lokalzone - Sebanyak 56 persen anak di Indonesia pergi sekolah tanpa sarapan terlebih dahulu di rumah, demikian disampaikan Dekan Ekologi Institut Pertanian Bogor, Arif Satria.

"Sebanyak 56 persen anak sekolah berangkat menuntut ilmu tanpa sarapan terlebih dahulu. Dampaknya tidak bisa menangkap pelajaran secara maksimal," ujar Arif di Jakarta.

Pelajaran yang diberikan oleh guru pun menjadi sia-sia, karena anak tidak konsentrasi akibat perut kosong.

"Kemampuan murid dalam mengingat menjadi berkurang. Jadi percuma, kalau kita memberikan ilmu sebanyak-banyaknya, tapi kemampuan mengingat anak kurang bagus."

Di sekolah pun, anak-anak tidak mendapatkan makanan yang bergizi untuk mengganjal perut. Sebagian besar jajanan di sekolah masih mengesampingkan nilai gizi. Dalam jangka panjang, hal itu akan berdampak pada sumber daya bangsa.

"Selama ini, kita selalu berpikir untuk keluar dari prasejahtera melalui uang. Padahal dengan gizi merupakan salah satunya," katanya.

Masyarakat sebenarnya tak perlu harus repot-repot membeli makanan untuk sarapan, menurut Arif, masyarakat bisa memanfaatkan potensi lokal.

Salah satu upaya yang dilakukan hal tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mencanangkan Program Gizi Anak Sekolah Dasar (Progas).

"Progas merupakan program peningkatan gizi anak sekolah melalui pendidikan gizi, peningkatan asupan gizi dan penumbuhan budi pekerti," ujar Direktur Pembinaan Sekolah Dasar Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah Kemdikbud, Wowon Widaryat.

Wowon menjelaskan program tersebut tidak hanya membiasakan anak untuk sarapan sebelum berangkat sekolah, tetapi juga mengedukasi orang tua mengenai pentingnya sarapan sebelum anak sekolah. Kemdikbud juga memberikan dana bantuan untuk edukasi sarapan.

"Dana tersebut dipergunakan untuk sarapan anak-anak sebanyak 96 kali. Nanti yang memasak saran tersebut para orang tua mereka secara bersama-sama," tambah dia.

Wowon menambahkan dengan pelibatan publik tersebut, maka program tersebut dapat berjalan efektif. Selain itu juga para orang tua paham mengenai pentingnya sarapan sehat.

Dia menjelaskan program tersebut diselenggarakan di beberapa daerah yakni Kabupaten Kupang (dengan jumlah peserta 263 anak), Kabupaten Timor Tengah Selatan (dengan jumlah peserta didik sebanyak 285 anak), Kabupaten Tangerang (1820 anak), dan Kabupaten Belu (dengan jumlah peserta didik sebanyak 180 anak).
-
Lokalzone - Perjalanan para bintang Uttaran ke Indonesia kali ini tidak seperti biasa. Jika kebanyakan para artis India terbang dari Mumbai ke Bangkok dan lanjut ke Jakarta, maka tidak demikian dengan Tina Dutta dkk.

Dari akun pribadi Tina, perjalanannya dengan para bintang Uttaran kali ini menempuh rute India - Malaysia - Yogyakarta. Dari Kuala Lumpur menuju Jogja, Tina dkk naik pesawat jet pribadi yang disewa dari Garuda Indonesia.

Mendapatkan keistimewaan seperti ini, Tina merasa sangat bahagia. Ia pun menyampaikan terima kasih kepada Rani Rajesh, orang yang menghubungkan bintang India dengan ANTV.
Tidak hanya Tina, Gaurav S Bajaj yang juga datang ke Indonesia bareng cast Uttaran lainnya, juga merasakan hal yang sama. Gaurav merasa tersanjung dengan fasilitas yang diberikan ANTV untuknya selama di Indonesia.

Begitu tiba di Yogyakarta, Tina, Gaurav, Vikas Vijay dan Sreejita De langsung menyapa seluruh fans di Kota Gudeg tersebut. Meski diguyur hujan deras, namun semua bintang dari India ini tetap semangat menyapa fans yang berkumpul di Alun-Alun Kidul.

Kini semua bintang Uttaran versi baru ini sudah berada di Jakarta. Mereka terbang dari Bandara Adi Sucipto pagi tadi dan siap untuk menyapa fans yang ada di Ibukota.
-
Teknologi, Lokalzone - Sebagian dari kita mungkin pernah mendengar kondisi terumbu karang di wilayah perairan Indonesia cukup memprihatinkan. Penyebabnya apalagi kalau bukan ulah para manusia jahil.

Di antara ulah mereka adalah pencurian ikan dengan cara dibom. Tidak jarang, sektor pariwisata, dalam hal ini para wisatawan, juga menjadi penyebab kerusakan terumbu karang.

Padahal terumbu karang memiliki fungsi ekologis penting yakni penyedia nutrien, pelindung fisik, tempat pemijahan, tempat bermain, dan tempat asuhan bagi seluruh biota perairan.

Melihat kondisi memprihatinkan ini, Balai Penelitian Observasi Laut (BPOL) Kementerian Kelautan dan Perikanan pun berinovasi dengan mengembangkan teknologi transplantasi karang yang disebut Bioreeftek. Teknologi ini menghasilkan salah satu jenis terumbu karang buatan.

Dipimpin oleh Eghbert Elvan Ampou, tim Climate Change BPOL mengembangkan teknologi Bioreeftek sejak 2008. Pria yang akrab disapa Elvan itu menjelaskan, secara terminologis, Bioreeftek terdiri dari tiga kata, yaitu bio yang berarti hidup/hayat; reef berarti terumbu/batu; dan tek adalah Teknologi. Singkat kata, Bioreeftek merupakan suatu struktur untuk pembudidayaan terumbu karang.

Yang menarik di sini adalah, Bioreeftek memanfaatkan bahan alami berupa tempurung kelapa sebagai media untuk penempelan larva planula karang, hingga membentuk koloni/individu baru (karang/terumbu karang).

“Intinya Bioreeftek adalah metode rehabilitasi dan konservasi terumbu karang yang tidak destruktif (merusak, red.) karena terbuat dari bahan alami dan mudah diperoleh. Teknologi tersebut mudah diaplikasikan atau diadopsi masyarakat lokal. Pembiayaannya pun relatif murah," tutur Elvan, sebagaimana dikutip dari Kumpulan 20 Karya Unggulan Teknologi Anak Bangsa yang dirilis Kementerian Riset Teknologi Dan Pendidikan Tinggi 2015.
-
Kesehatan, Lokalzone - Lansia atau orang lanjut usia sebenarnya dapat diberdayakan sebagai subyek dalam pembangunan kesehatan. 

Pengalaman hidup menempatkan Lansia bukan hanya sebagai orang yang dituakan dan dihormati di lingkungannya, tetapi juga dapat berperan sebagai agen perubahan (agent of change) di lingkungan keluarga dan masyarakat sekitarnya dalam mewujudkan keluarga sehat, dengan memanfaatkan pengalaman yang sudah dimiliki dan diperkaya dengan pemberian pengetahuan kesehatan yang sesuai.

“Para lansia kita harapkan menjadi pribadi yang sehat, aktif dan produktif. Jangan sampai menjadi beban keluarganya. Itu bisa dicapai dengan mengatur pola hidup, menjaga kesehatan, mempersiapkan jauh sebelum kita menjadi lansia”, tandas Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI, dr. Untung Suseno Sutarjo, M.Kes. di Jakarta.

Salah satu upaya untuk memberdayakan lansia di masyarakat, kata Untung adalah dengan melakukan pembinaan kelompok yang di beberapa daerah disebut Posyandu Lansia atau Posbindu Lansia.

Melalui kelompok ini, lansia dapat melakukan kegiatan yang dapat membuat mereka tetap aktif, antara lain dengan berperan sebagai kader di kelompok, melakukan senam lansia, memasak bersama, serta membuat kerajinan tangan. Selain menyalurkan hobi, semua ini juga dapat meningkatkan pendapatan keluarga.

Untung menyebutkan, 29 Mei dicanangkan sebagai Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN). Menurutnya, ini adalah momen untuk meningkatkan kesadaran/perhatian masyarakat terhadap lansia.
-