Select Menu
Buah Unggul
Diberdayakan oleh Blogger.

Buleleng

Bali

Teknologi

Lifestyle

Nasional

Videos

LokalZone - Aksi Mahmudah (34) ‎terbilang cerdik. Pasalnya, pekerja di sebuah kafe di Buleleng Bali ini nekat mengajak tidur pelanggan kafenya. Dan ternyata, ajakan tidur wanita berparas ayu ini hanyalah akal-akalan supaya bisa menguras harta milik pelanggannya.

Benar saja, dari aksinya itu Mahmudah mampu menggondol mobil Terios yang digadaikannya seharga Rp 40 juta.

Menariknya, aksi ini dilakukan dengan cara membuat pelanggannya tertidur pulas dengan obat tidur. Usai mendapat barang incarannya, Mahmudah yang sudah kongkalikong dengan sang kekasih Ahmad Alfandi (35) asal Situbondo, Jawa Timur pun membawa kabur mobil tersebut.

Sayangnya, aksi wanita asal Situbondo, Jawa Timur itu tak berjalan mulus karena aparat Reskrim Polres Bangli berhasil membekuknya.

Kasat Reskrim AKP Yana Jaya Widya seizin Kapolres Bangli membenarkan pengungkapan kasus tersebut.

Aksi tersangka ini dilakukan dengan modus mengajak korbannya berhubungan badan di sebuah hotel di Kintamani-Bangli dan selanjutnya diberikan obat tidur.

Setelah korban teler, mobil Terios warna putih milik korban langsung dibawa kabur oleh tersangka yang bekerja sama dengan pacarnya‎.

Sepekan dalam penyelidikan, sejoli penipu itu akhirnya berhasil diciduk. Keduanya berhasil ditangkap secara terpisah saat berada di rumah saudaranya.

Sedangkan kronologis kejadian bermula saat korban dengan mengendarai mobil Terios sedang melintas di kawasan Ubud melihat tersangka seorang diri.

Terpikat dengan wajah cantik tersangka, korban langsung mengajak tersangka jalan-jalan. Sampai akhirnya, korban bersama tersangka kencan di sebuah penginapan di Toyabungkah, Kintamani.

“Di penginapan tersebut, tersangka menuangkan minuman berisi obat tidur kepada korban setelah melakukan hubungan badan. Akibatnya korban teler dan saat dirinya sadar, mobil dan tersangka sudah kabur,” ungkap Kasat Reskrim Yana Jaya Widya, Senin (7/9/2015).

Sementara itu, Mahmudah mengaku nekat berbuat seperti itu karena tekanan ekonomi. Dia mengaku menggadaikan mobil korban sebesar Rp 40 juta untuk melunasi utang pacarnya. “Mobilnya saya gadaikan untuk membayar utang,” jelasnya.

Dia mengaku baru pertama kali melakukan aksi penipuan tersebut. Meski demikian, polisi tidak percaya begitu saja. Untuk pengembangan kasus, sampai saat ini kedua tersangka masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Bangli.‎ (kriminalitas)
- -