Select Menu
Buah Unggul
Diberdayakan oleh Blogger.

Buleleng

Bali

Teknologi

Lifestyle

Nasional

Videos

Lokalzone - Dunia hiburan Indonesia kembali dirundung awan kelabu. Setelah maestro Deddy Dores meninggal dunia, kini artis bertalenta Irena Justine menghadap Tuhan Yang Maha Esa, Kamis (26/5) malam. Irena meninggal di usia yang masih cukup muda ketika sedang syuting.

"Tiba-tiba jatuh lagi syuting Baper. Sebelumnya dia sempat ngeluh kedinginan. Kemudian dibawa ke RS Siloam Kebon Jeruk dan meninggal jam 18.10 WIB," ujar Hilda Vitri, teman dekat Irena, Jumat (27/05).

Hilda menjelaskan ketika dicek oleh kru, denyut nadi mantan pemain sinetron Cinta Fitri itu sudah tak ada saat jatuh. Namun pihak keluarga berusaha membawa ibu satu anak itu ke rumah sakit.
 
"Kata kru sih pas jatuh emang udah lewat (meninggal), denyut nadinya nggak ada tapi keluarga tetap dibawa ke RS dan dibantu alat pompa jantung. Tapi nyawa Irena nggak tertolong," jelas dia.

Seperti diketahui Irena Justine lahir di Bandung 15 Juni 1993. Ia pertama kali bermain di sinetron Cinta Fitri. Lalu setelah beberapa kali membintangi beberapa sinetron dan layar FTV, akhirnya debutnya mulai dikenal dari sinetron Nada Cinta berperan sebagai Flora Cantika.

Kabar ini tentu sangat mengejutkan bagi orang-orang terdekatnya. Terlebih mengingat usia Irena saat ini baru 22 tahun dan sebentar lagi 23 tahun. Dalam usia tersebut, biasanya seseorang masih berada di puncak produktivitas dan bisa berkarya lebih jauh.
-
Teknologi, Lokalzone - Seringkali beredar kabar bahwa banyak pihak sedang membuat konsep prototipe smartphone fleksibel.

Sayangnya, tak benar-benar ada perusahaan yang mengumumkan kehadiran smartphone fleksibel dan menjualnya secara terbuka kepada publik. Hal tersebut setidaknya masih berlanjut hingga Moxi Group akhirnya akan menghadirkan smartphone fleksibel yang mirip dengan gelang.

Dikutip dari laman Mashable, Jumat (27/5/2016), perusahaan itu dikabarkan meluncurkan smartphone fleksibel akhir tahun ini.

Smartphone yang bisa digulung itu rupanya dibuat oleh startup Tiongkok Moxi Group. Presiden Eksekutif Moxi Group Chongsheng Yu seperti dilansir Bloomberg Technology, menyebutkan bahwa untuk pertama kalinya, perusahaan tersebut akan menjual smartphone fleksibel ini kepada konsumen.

Disebutkannya, smartphone yang dijual memiliki tampilan layar hitam putih yang menggunakan teknologi e-ink. Berdasarkan CNN Money, ponsel ini akan dijual dengan banderol sekitar US$ 760 atau Rp 10,2 juta. Harga tersebut cukup mahal untuk ukuran smartphone berlayar hitam putih.

Sebagai permulaan, smartphone ini akan dijual di negeri asalnya, Tiongkok. Namun jika banyak permintaan, Yu akan mempertimbangkan untuk menjual ke luar negeri.

Yu juga mengkonfirmasi, smartphone dengan layar berwarna akan hadir sekitar tahun 2018.

Untuk membuat ponsel ini berfungsi sekaligus menjadi smartphone fleksibel, Moxi Group menggunakan sebuah bahan penghantar super tipis dengan satu lapisan karbon atom yang disebut graphene.
-
Lifestyle, Lokalzone - Sebaiknya, Anda segera menyetop kebiasaan dalam menghukum anak dengan memukul bokong mereka. Walau 70 persen dari orangtua setuju, hukuman ini dianggap wajar untuk membuat anak lebih disiplin, namun studi terbaru menemukan, memukul bokong lebih buruk dari menendang anak.

Seperti dilansir dari Goodhousekeeping.com, penelitian di University of Texas di Austin, dan University of Michigan menggunakan data, 150.000 anak dalam periode 20 tahun memberikan kesimpulan: Memukul bokong dapat menjadi penyebab sifat agresif, antisosial, masalah kesehatan mental, kesulitan kognitif, kepercayaan diri yang rendah, dan berbagai sifat negatif lain. Dan sisi positifnya tidak ada sama sekali.

Dan yang paling menakutkan, mungkin saja sebagian besar anak kecil mendapatkan dampak negatif dari kebiasaan ini. "Pada saat anak-anak pergi ke sekolah tinggi, setidaknya 85 persen telah dipukul," jelas Elizabeth T. Gershoff, penulis utama penelitian kepada CBS News.

Banyak dari orangtua yang berpikir bahwa memukul tidak membuat anak menjadi penurut, namun membuat diri mereka terlihat tegas di depan anak-anak. Tapi ternyata, Anda tidak perlu memukul anak untuk menunjukkan Anda memiliki kekuatan. Sebaliknya, tetapkan batasan yang jelas tentang peraturan di rumah, konsisten terhadap peraturan tersebut, dan yang paling penting, bertindak sebagai panutan yang baik. Memberi hukuman fisik hanya akan memberikan perilaku agresif pada anak.
-
Kesehatan, Lokalzone - Jeruk bali sering dianggap baik untuk kesehatan karena buah ini dikemas dengan banyak nutrisi dan berbagai vitamin. Jeruk Bali juga mengandung jumlah yang kaya bioflavonoid yang berharga dan mencegah kanker  dan penyakit berat lainnya.

Jadi, bagi yang menjalani diet harian, mereka harus mencantumkan jeruk bali karena memberikan banyak manfaat kesehatan bagi tubuh kita.

Berikut adalah beberapa manfaat kesehatan dari buah jeruk bali:

1. Mengurangi kolesterol.

Jeruk bali mengandung senyawa tertentu yang membantu untuk mengurangi produksi kolesterol yang berlebihan dari hati.

2. Mencegah diabetes.

Konsumsi secara teratur buah jeruk bali membantu mengurangi pati dan permen dalam sistem. Jadi, jika Anda rentan terhadap diabetes maka mengkonsumsi jus jeruk lebih untuk mencegahnya.

3. Baik untuk pencernaan.

Buah jeruk bali mengandung jumlah yang kaya serat dan pulp vegetatif di dalamnya yang membantu untuk mempromosikan pencernaan dengan meningkatkan aliran cairan lambung.

4. Menyembuhkan insomnia.

Minum segelas jus jeruk bali sebelum tidur karena akan membantu Anda menyingkirkan insomnia karena mempromosikan tidur dan meredakan itu.

5. Membantu penurunan berat badan.

Jika anda mencoba untuk menurunkan berat badan maka mulai memakan buah jeruk bali atau minum jus jeruk bali karena memiliki enzim pembakar lemak yang membantu menyerap dan mengurangi pati dan gula dalam tubuh.
-
Bali, Lokalzone - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bali melakukan test urine kepada seluruh jajaran Pegawai Negeri Sipil (PNS) di jajaran Pemprov Bali. Selain itu, BNN juga membidik lembaga legislatif dan yudikatif, termasuk aparat TNI/Polri.

Kepala BNN Provinsi Bali, Brigadir Jenderal Putu Gede Suastawa menyatakan test urine itu dilakukan sejak tahun lalu. Dan sebanyak 4.250 orang yang telah menjalani test urine. Dari jumlah itu, ternyata 77 orang positif menggunakan narkoba.

"Sebanyak 77 orang dinyatakan positif narkoba," ucap Suastawa di Denpasar, Kamis (26/5/2016).

Sayangnya, dari seluruh yang positif mengonsumsi narkoba tak bisa dijadikan tersangka. Hal itu berdasarkan assesment yang telah dilakukan semuanya adalah korban peredaran gelap narkotika.

Meski begitu, Suastawa mengaku mendapat banyak masukan dari puluhan orang tersebut. Kini mereka justru menjadi informan berharga bagi BNN untuk mengungkap jaringan narkoba di Bali.

"77 orang klien itu kini menjadi informan kami. Mereka menjelaskan dari mana pasokan narkoba itu didapat dan informasi berharga lainnya, berapa harganya, bagaimana caranya dan informasi berharga lainnya," ungkapnya.

Saat ini, 77 orang itu tengah menjalani proses rehalibitasi di beberapa lokasi yang telah ditetapkan lembaganya. Dari informasi 77 orang tersebut, hingga tahun ini telah berhasil dibongkar 373 orang jaringan bandar narkoba di Bali yang kini telah berhasil ditangkap petugas.
-