 |
| Nengah Pasek |
Kejadian berbau mistis membuat panas dua kelompok warga, dimana karena dianggap bisa ngeleak Beberapa warga Lingkungan Kayu Buntil berkumpul untuk mengusir Nengah Pasek (61) warga dari Kelurahan Kampung Anyar. Hal tersebut tentu memancing emosi Nengah Pasek dan bersama beberapa orang langsung melaporkan hal tersebut ke Mapolres Buleleng.
Kejadian tersebut bermula dari kedatangan seorang warga Lingkungan Kayu Buntil yang bernama Wayan Daging (70) Selasa (15/1/2013) tepat pukul 24.00 wita kerumah Nengah Pasek dengan ditemani oleh 5 orang warga Kayu Buntil dan langsung meminta obat untuk mengobati anaknya yang bernama Gede Armaya karena Negah Pasek dianggap sebagai penyebab anaknya menderita sakit dengan menggunakan Black Magic.
Namun Aksi ini tetap berlanjut hingga Kamis (17/1/2013) kemarin hampir pada waktu bersamaan yakni sekitar pukul 09.30 wita diketahui Bengah Pasek dengan ditemani istrinya Luh Sukarini (60) beserta 10 orang lainnya mendatangi Mapolres Buleleng untuk melaporkan perbuatan yang membuat perasaan tidak enak dari Wayan Daging dengan menuduhnya bisa ngeleak.
Sedang dari pihak Wayan Daging juga bersama kelompok orang yang berjumlah sama mendatangi Kantor Lurah Kampung Anyarguna menyerahkan surat pernyataan yang isinya tidak terima Nengah Pasek untuk tetap tinggal di kayu buntil karena dicurigai bisa ngeleak.
Kasubag Humas Polres Buleleng Iptu Made Mustiada membenarkan adanya laporan yang mencemarkan nama baik dari Nengah Pasek dan juga adanya surat pengusiran dari beberapa warga Kayu Buntil. Namun dirinya menjelaskan bahwa masalah black magic atau ngeleak itu tidak bisa dibuktikan secara logika, dan kasus ini masih dalam tahap pengembangan secara intensif dari Kepolisian
