LokalZone - Sekolah setingkat SMP khusus untuk anak-anak penganut agama Islam, Madrasah Tsnawiyah Al-Khairiyah di Desa Tegallinggah, Kecamatan Sukasada deklarasikan diri tolak aliran radikal ISIS masuk ke Buleleng melalui pendidikan.
Pihak Sekolah yang bekerjasama dengan Sat Binmas Polres Buleleng secara berjenjang memberikan pemahaman akan berbahayanya ajaran radikal ini karena tidak sesuai dengan ajaran Islam. "Bagi kami di MTS Al-Khairiyah, tentang keberadaan ISIS, itu sangat, sangat, menolak karena tidak sesuai dengan ajaran Islam itu yang sebenarnya," papar Kepala Sekolah Muhamad Ali Wafa ditemui di ruang kerjanya, Rabu (27/5/2015).
Lebih lanjut dirinya juga menjelaskan lebih menekankan ajaran persodaraan sesuai ajaran Islam seperti ukhuwah Islamiah, persodaraan antar inter umat islam itu sendiri, kedua ada ukhuwah basaria yakni persodaraan antar manusia sebab bagaimanapun kita hidup berbangsa, Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dan yang ketiga ada ukhuwah wathaniyah yaitu persodaraan setanah air kepada anak-anak di MTS Al-Khairiya.
Dengan pemahaman ini diharapkan anak-anak di MTS Al-Khairiyah bisa lebih memahami Islam Nusantara.
"Dalam ahlussunnah wal jamaah anak-anak diajarkan tentang Islam Nusantara. Dalam materi pelajaran ada sejarah kebudayaan Islam, kemudian ada akidah akhlak ada al quran hadis yang memang sudah menjadi acuan madrasah. Kemudian diluar sekolah anak-anak mengaji, ekstra kulikuler pramuka, ikut seni kaligrafi termasuk gurunya juga mengajar di madrasah, hingga hampir anak-anak tidak ada kegiatan lain kecuali sekolah," papar Ali Wafa.
Sedangkan dari KBO Binmas, Iptu Ketut Gunawan seijin Kapolres Buleleng yang turut hadir disana sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh MTS Al-Khairiya dan berharap sekolah ini dapat menjadi percontohan bagi sekolah lainnya di Buleleng
"Ini merupakan sebuah tindakan yang sangat positif untuk lebih mengedepankan tindakan preentif, cegah-tangkal. Sedangkan dari kami Sat Binmas lebih banyak akan turun ke masyarakat untuk memberikan pembinaan, pemahaman dan himbauan. Ini sangat luar biasa mengingat baru satu sekolah ini saja kita lakukan hal ini, dan ini menjadi sampel kepada sekolah lainnya," ujar Ketut Gunawan.