Select Menu
Buah Unggul
Diberdayakan oleh Blogger.

Buleleng

Bali

Teknologi

Lifestyle

Nasional

Videos

» » » » Tiga Aksi Warnai Hari Anti Koruspi di Buleleng
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Lokalzone - Aksi pertama dilakukan oleh sekelompok warga yang mengatasnamakan eksponen masyarakat Buleleng. Dibawah kordinator Ketut Yasa, Suliong, Dewa Ardita dan Wayan Regog aksi ini bergerak dari Jalan Tasbih Singaraja menuju Kejaksaan Negeri Singaraja. Mereka membawa spanduk dan pamflet bertuliskan Bersihkan koruptor dari bumi Panji sakti, Tangkap dan tahan koruptor jangan hanya wacana, Ini Ijinku Mana Tindak Lanjutmu  dan jangan Lindungi Koruptor, di halaman kejaksaan mereka melakukan orasi. 

Massa dibawah pengawalan kepolisian akhirnya diterima di halaman kejaksaan negeri Singaraja oleh kasi intel kejari anyar Wayan Sutarta. Negosiasi dilakukan dan kasi intel mempersilahkan perwakilan warga menemui kejari namun tawaran itu ditolak oleh warga.  Mereka menginginkan agar kajari Cok Anom Susilayasa menerima mereka tanpa perwakilan. Warga menanyakan sejumlah kasus korupsi yang tengah ditangani oleh kejaksaan negeri singaraja. "Kedatangan kami bertujuan untuk meningatkan Kejaksaan agar mengusut tuntas kasus-kasus korupsi di kabupaten Buleleng. Pasalnya ada kasus korupsi yang ijin Gubernur telah turun tapi sepertinya tidur," ungkap koordinator Ketut Yasa.

Menanggapi pernyataan itu Kasi Pidsus Wayan Suardi menjelaskan bahwa kejaksaan terus bekerja mengumpulkan alat bukti. bahkan saat ini kejaksaan tengah meminta pendapat para ahli hukum tata niaga, notaris dan hukum pidana pada sejumlah perguruan tinggi.

Sementara itu di tugu singa ambara raja juga berlangsung kegiatan orasi dari warga penggiat anti korupsi di buleleng. Dibawah kordinator Antonius  Sanjaya Kiabeni, Wayan Purnamek dan Karang Sadnyana mereka meneriakkan pernyataan anti korupsi. Mereka mendukung langkah penegak hukum untuk memberantas korupsi di Buleleng.

Kejaksaan negeri singaraja juga melakukan peringatan hari anti korupsi sedunia. Hanya saja peringatannya dilakukan tanpa orasi namun dengan membagikan brosur kepada pengguna jalanraya di Jalan Dewi sartrika singaraja. "Kami bagi-bagi brosur kepada warga masyarakat agar warga ingat akan bahaya laten korupsi," ungkap Kajari Cok Anom Susilayasa. (bulelengroundup)


«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama