Lokalzone - Bill Gates dan istrinya, Melinda Gates, percaya bahwa negara miskin
dapat keluar dari kemiskinan. Ia memprediksi tak akan ada lagi negara
miskin di dunia pada tahun 2035.
Dalam surat tahunan Yayasan Bill
dan Melinda Gates setebal 25 halaman, ia menepis mitos yang mengatakan
bahwa negara miskin akan tetap miskin, dan tidak bisa menjadi kaya.
"Negara-negara
miskin tidak ditakdirkan untuk tetap miskin. Beberapa negara yang
disebut negara berkembang sudah benar-benar dikembangkan," kata Gates
dalam sebuah catatan yang dipublikasi pada Selasa (21/1/2014).
Argumen
Gates mengenai negara miskin didasari atas klasifikasi Bank Dunia
tentang negara-negara berpenghasilan rendah, disesuaikan dengan inflasi.
Bank Dunia menetapkan garis kemiskinan dengan penghasilan sebesar 1,25
dollar AS per kapita per hari.
"Saya cukup optimis tentang ini,
dan karena itu saya bersedia membuat prediksi. Pada 2035, hampir tak ada
negara-negara miskin yang tersisa di dunia."
Pendiri perusahaan
teknologi Microsoft ini berpendapat, sebuah negara akan belajar dari
negara tetangganya yang paling produktif tentang manfaat inovasi,
seperti vaksin baru, bibit yang baik, dan revolusi digital.
"Dengan
ukuran apa pun, dunia akan menjadi lebih baik dari sebelumnya. Umur
seseorang lebih panjang, hidup dengan sehat. Tingkat kemiskinan ekstrem
telah dipotong setengahnya dalam 25 tahun terakhir. Kematian anak
menurun. Banyak negara penerima bantuan yang sekarang sudah mandiri,"
lanjutnya.
Pandangan ini akan disampaikan Gates dalam Forum
Ekonomi Dunia pada 22 sampai 25 Januari 2014 di Davos, Swiss, yang juga
akan dihadiri pemerintah serta pengusaha dari berbagai negara.(cnbc)