LokalZone - Perseteruan yang sedang terjadi antara dua institusi penegak hukum, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri terus memanas. Belum adanya penyelesain konflik dari keduanya, membuat TNI menyiagakan ratusan personilnya di Gedung KPK.
Menanggapi adanya pengamanan dari pihak TNI tersebut, Pengamat militer dan intelijen, Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati menyayangkan adanya penyiagaan pasukan yang dilakukan aparat TNI di sekitar Gedung KPK tersebut.
"Seyogyanya TNI tidak perlu terlibat dalam hal ini, kan konflik yang ada tidak termasuk wilayah combatan atau sedang berperang," jelas perempuan yang akrab disapa Nuning, dikutip dari Okezone Senin (26/1/2015).
Nuning menyarankan pihak TNI untuk tidak terlibat dalam pengamanan tersebut. Hal ini penting dilakukan agar TNI tidak memperkeruh permasalahan yang sedang terjadi dan terkesan ingin menaikkan pamornya memanfaatkan kisruh antara KPK dan Polri. "Saran saya TNI tidak perlu terlibat dalam mengamankan Gedung KPK," pungkasnya.
Sebelumnya ratusan personel TNI disiagakan di sekitar Gedung KPK menyusul adanya kisruh KPK dan Polri. Menurut Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI M Fuad Basya, personil tersebut diturunkan atas inisiatif Panglima TNI Jenderal Moeldoko dengan arahan Presiden Jokowi untuk mencegah terjadinya gesekan antara kedua institusi tersebut.
“Kami bukan mengamankan gedung KPK, kami bersiaga di sekitar KPK. Jadi bukan untuk melindungi KPK, bukan juga untuk Polri. Ratusan ada dari intel juga,” ujar Fuad Basya saat, Sabtu 24 Januari 2015.
Menanggapi adanya pengamanan dari pihak TNI tersebut, Pengamat militer dan intelijen, Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati menyayangkan adanya penyiagaan pasukan yang dilakukan aparat TNI di sekitar Gedung KPK tersebut.
"Seyogyanya TNI tidak perlu terlibat dalam hal ini, kan konflik yang ada tidak termasuk wilayah combatan atau sedang berperang," jelas perempuan yang akrab disapa Nuning, dikutip dari Okezone Senin (26/1/2015).
Nuning menyarankan pihak TNI untuk tidak terlibat dalam pengamanan tersebut. Hal ini penting dilakukan agar TNI tidak memperkeruh permasalahan yang sedang terjadi dan terkesan ingin menaikkan pamornya memanfaatkan kisruh antara KPK dan Polri. "Saran saya TNI tidak perlu terlibat dalam mengamankan Gedung KPK," pungkasnya.
Sebelumnya ratusan personel TNI disiagakan di sekitar Gedung KPK menyusul adanya kisruh KPK dan Polri. Menurut Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI M Fuad Basya, personil tersebut diturunkan atas inisiatif Panglima TNI Jenderal Moeldoko dengan arahan Presiden Jokowi untuk mencegah terjadinya gesekan antara kedua institusi tersebut.
“Kami bukan mengamankan gedung KPK, kami bersiaga di sekitar KPK. Jadi bukan untuk melindungi KPK, bukan juga untuk Polri. Ratusan ada dari intel juga,” ujar Fuad Basya saat, Sabtu 24 Januari 2015.