LokalZone - Sejumlah warga yang bermain di pesisir pantai Kerobokan dikejutkan dengan temuan bangkai ikan lumba-lumba dengan besar mencapai dua meter dengan luka yang cukup panjang pada bagian punggung, Selasa (6/1/2014).
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, ikan lumba-lumba malang itu kampih di pantai Kerobokan tepatnya sekitar dua ratus meter dari pintu masuk dan pertama kali ditemukan oleh anak-anak yang saat itu sedang mandi di pantai.
Diduga kuat ikan lumba-lumba itu mati akibat luka yang dideritanya pada bagian punggung yang disebabkan oleh baling-baling kapal atau perahu hingga akhirnya kampih di Kerobokan. "Memang benar kemarin ada seekor ikan lumba-lumba mati di pinggir pantai Kerobokan, luka di bagian punggung kemungkinan akibat terkena baling-baling kapal atau perahu motor," ungkap Kasat Polair Polres Buleleng AKP Putu Ariana, Rabu (7/1/2014) di ruang kerjanya.
Dari Satuan Polisi Perairan (Sat Polair) sendiri diketahui telah melakukan upaya-upaya perlindungan terhadap ikan lumba-lumba yang merupakan salah satu maskot dan ciri khas Buleleng yang menjadi daya tarik wisatawan asing maupun domestik. "Upaya perlindungan dari kami selain patroli pantai secara rutin juga selalu ikut serta dalam pengamanan di setiap iven dolphi," papar Putu Ariana.
Untuk menghindari bau menyegat Sat Polair bersama warga dan TNI AL telah memutuskan untuk mengubur lumba-lumba tersebut di pinggir pantai siang tadi.