Kadek Budiarianto alias Kudik |
Kasus penembakan yang menyasar seorang pedagang pecel lele terjadi di Jalan WR. Supratman Kelurahan Banyuning Kecamatan Buleleng. Kejadian tersebut sentak saja mengejutkan banyak orang yang berlalu lalang dan berbelanja di warung tersebut karena melihat penjualnya tiba - tiba kesakitan dan berlumuran darah pada bagian leher sehingga harus dilarikan ke Rumah sakit untuk segera dioperasi.
Kejadian berdarah tersebut terjadi Senin (3/12/2012) sekitar pukul 22.00 wita dimana saat itu korban Muhamad Mufid (19) yang sedang berjualan pecel lele tiba - tiba dikejutkan dengan sebuah tembakan menggunakan senapan angin dari orang yang tidak dikenal sambil berbonjengan menggunakan sepeda motor.
Gede Suardana alias Bentir |
Akibat penembakan tersebut Mufid mengalami luka serius pada bagian leher dan langsung dilarikan kerumah sakit Kerta Usada Singaraja untuk mendapatkan pertolongan dan langsung dilakukan operasi untuk untuk mengangkat peluru yang tertanam dilehernya.
Nasib baik masih berpihak pada Mufid sehingga nyawanya berhasil bisa diselamatkan. Sedangkan dari Kepolisian khususnya Satuan Reskrim Polsek Singaraja sejak adanya kejadian tersebut langsung melakukan penyelusuran atau pendalaman terhadap penembakan yang dilakukan oleh orang yang tidak dikenal tersebut.
Berbekal dari sejumlah keterangan korban dan saksi - saksi Satuan Reskrim Polsek Singaraja bergerak dengan cepat dan berhasil mengidentifikasi sekaligus melakukan penangkapan terhadap pelakunya dalam waktu kurang dari 24 jam.
Kedua pelaku Kadek Budiarianto alias Kudik (19) Warga Desa Penarukan Lingkungan Penarungan dan Gede Suardana alias Bentir (16) warga Desa Banyuning berhasil diringkus Selasa (4/12/2012) pukul 13.00 wita beserta sejumlah barang bukti seperti seperti sepeda motor Honda Revo DK 2551 UD dan sebuah senapan angin merek Canon Special Cal 177 model 727 dengan panjang laras 90 cm yang diduga digunakan oleh pelaku.
Ulah kedua orang ini rupanya tidak baru kali ini saja terjadi namun pelaku memang kerap berbuat onar dengan berbelanja namun tidak membayar alias ngelamit di warung korban, terakhir hal tersebut terjadi pada hari Sabtu (1/12/2012) dimana Kudik juga sempat datang untuk berbelanja disana dan keributan dengan tarik - menarik karena Kudik mencoba lari tanpa membayar makanannya. Diduga hal tersebut membuat Kudik sakit hati dan mengajak temannya Bentir untuk balas dendam kepada korban.
Seperti seorang profesional, diketahui saat beraksi Kudik yang menjadi eksekutornya sambil dibonceng oleh Bentir, melakukan penembakan terhadap Mufid dengan munggunakan baju kaos lengan panjang dan sweter untuk menyembunyikan identitasnya. Namun rupanya kecerdikan kedua pelaku masih jauh dari Polisi sehingga dalam waktu singkat berhasil membekuk kedua pelaku.
Kedua tersangka diperiksa Satuan Reskrim Polsek Singaraja |
Tempat kejadian penembakan |
Sejumlah barang bukti yang diamankan Polisi |
Proyektil peluru yang diangkat dari tubuh korban |