LokalZone - Nasib naas dan kesedihan yang dialami keluarga I Ketut Purnata
akibat angin putting beliung yang merobohkan rumah sederhananya Sabtu
(21/2/2015) lalu di Banjar Kepuh Desa Mendoyo Dauh Tukad Kecamatan Mendoyo,
kini merasa lega lantaran Bupati Jembrana I Putu Artha akan memberikan
bantuan bedah rumah yang bersumber dari CSR.
Bantuan tersebut
diberikan Bupati Artha saat ia mengunjungi tempat tinggal Purnata di
Banjar Kepuh, Selasa (24/2/2015) pagi. Selain mengganti rumah bedeg Purnata
yang sudah roboh dan tidak bisa dibangun lagi dengan bedah rumah
bantuanCSR, Bupati Artha juga memberikan bantuan kemanusiaan berupa
peralatan rumah tangga, selimut dan peralatan dapur.
Meski rumah
Purnata tidak layak huni dan kini sudah hilang disapu angin, ia tidak
terdaftar dalam buku merah sebagai warga miskin. Karena sebelumnya ia
tinggal bersama saudaranya yang telah memperoleh bantuan bedah rumah.
Perbekel Mendoyo Dauh Tukad Ida Bagus Purnawirawan menyebutkan, Purnata
tahun ini baru didaftar sebagai KK Miskin, karena ia beserta istrinya
dan anaknya baru memisahkan tempat tinggal dari saudaranya yang telah
mendapat bedah rumah. “Tahun ini baru dicoklit, sehingga tahun depan
baru bisa masuk buku merah “ terang Purnawirawan.
Lantaran
keluarga Purnata baru didaftarkan sebagai KK Miskin, Bupati Artha
meminta prajuru banjar dan desa setempat kedepannya tidak mempersoalkan
Purnata menerima bedah rumah CSR, karena rumahnya mengalami bencana
alam. “ Saya tidak ingin bantuan CSR ini nanti diributkan, kasihan
Purnata sudah ditimpa bencana nanti dibenci masyarakat, jangan sampai
itu terjadi “ kata Artha.
Sementara itu istri Purnata, Ni Komang
Suarti menuturkan saat peristiwa itu terjadi, suaminya termasuk dirinya
bersama anaknya tidak ada di rumah dan sedang mencari dedaunan untuk
pakan ternak. Sekitar Pk. 16.00 angin kencang disertai hujan deras
mengguyur, hingga kemudian rumahnya roboh disapu angin. Beruntung tidak
ada korban jiwa dalam peristiwa itu, tetapi Purnata dan keluarganya
untuk sementara menumpang kembali dirumah saudaranya.