LokalZone - Satu hal yang pasti, setelah buang air besar, perut akan terasa lebih longgar dan nyaman. Perut pun tak lagi buncit. Orang-orang pun beranggapan bahwa buang air besar ini akan membantu menurunkan berat badan. Benarkah?
Dikutip dari laman Womens Health, Mitzi Dulan, penulis buku The Pinterest Diet mengatakan hal ini memang benar terjadi. Namun hanya sedikit.
"Sebenarnya ini cukup sederhana, tergantung pada frekuensi dan jumlahnya. Jadi ketika Anda menimbang badan dan bobot tubuh bertambah sedikit kemudian Anda buang air besar, bobot tubuh tidak akan berkurang terlalu banyak," katanya. "Sama seperti angka timbangan berat badan Anda yang bertambah sedikit ketika tidak buang air besar selama beberapa hari."
Ketika buang air besar setelah beberapa hari sembelit, Anda mungkin merasa kalau sudah membuang sisa pencernaan dalam jumlah besar. Maka seharusnya, bobot tubuh akan berkurang beberapa kilo.
Buang air besar setelah sembelit akan mengurangi kembung dan membantu Anda jadi lebih nyaman sehingga celana Anda akan terasa lebih longgar. "Ini tidak seperti, setelah buang air besar maka Anda bisa langsung mengatakan kalau ini adalah berat badan Anda yang baru," kata Dulan.
Penurunan sedikit berat badan karena buang air besar ini 'hanya berlaku' ketika keinginan buang air besar terjadi secara alami. "Jika Anda tak ingin buang air besar maka jangan duduk di toilet dan memaksa buang air besar agar berat badan bisa turun. Angkanya tidak akan berubah nyata. Tak ada perbedaan substansial."
Meski hubungan antara buang air besar dan penurunan berat badan tidak terlalu signifikan, namun ada caranya agar tubuh jadi lebih sehat, buang air lancar dan menyebabkan berat badan turun teratur.
"Santaplah makanan diet yang kaya dengan serat. Ini akan membantu menghilangkan sembelit dan menurunkan berat badan," kata nutrisionis Brigitte Zeitlin.
Zeitlin merekomendasikan perempuan untuk menyantap setidaknya 25-30 gram serta per hari. Kandungan serat tinggi bisa diperoleh dari buah, sayur, gandum, dan yoghurt.
Dikutip dari laman Womens Health, Mitzi Dulan, penulis buku The Pinterest Diet mengatakan hal ini memang benar terjadi. Namun hanya sedikit.
"Sebenarnya ini cukup sederhana, tergantung pada frekuensi dan jumlahnya. Jadi ketika Anda menimbang badan dan bobot tubuh bertambah sedikit kemudian Anda buang air besar, bobot tubuh tidak akan berkurang terlalu banyak," katanya. "Sama seperti angka timbangan berat badan Anda yang bertambah sedikit ketika tidak buang air besar selama beberapa hari."
Ketika buang air besar setelah beberapa hari sembelit, Anda mungkin merasa kalau sudah membuang sisa pencernaan dalam jumlah besar. Maka seharusnya, bobot tubuh akan berkurang beberapa kilo.
Buang air besar setelah sembelit akan mengurangi kembung dan membantu Anda jadi lebih nyaman sehingga celana Anda akan terasa lebih longgar. "Ini tidak seperti, setelah buang air besar maka Anda bisa langsung mengatakan kalau ini adalah berat badan Anda yang baru," kata Dulan.
Penurunan sedikit berat badan karena buang air besar ini 'hanya berlaku' ketika keinginan buang air besar terjadi secara alami. "Jika Anda tak ingin buang air besar maka jangan duduk di toilet dan memaksa buang air besar agar berat badan bisa turun. Angkanya tidak akan berubah nyata. Tak ada perbedaan substansial."
Meski hubungan antara buang air besar dan penurunan berat badan tidak terlalu signifikan, namun ada caranya agar tubuh jadi lebih sehat, buang air lancar dan menyebabkan berat badan turun teratur.
"Santaplah makanan diet yang kaya dengan serat. Ini akan membantu menghilangkan sembelit dan menurunkan berat badan," kata nutrisionis Brigitte Zeitlin.
Zeitlin merekomendasikan perempuan untuk menyantap setidaknya 25-30 gram serta per hari. Kandungan serat tinggi bisa diperoleh dari buah, sayur, gandum, dan yoghurt.