Lokalzone - Saat ini botol plastik sudah digunakan oleh semua orang. Botol plastik yang praktis untuk dibawa ke mana-mana bisa membantu orang mencegah dehidrasi saat berada di luar ruangan. Namun jangan hanya melihat dari manfaat kesehatannya saja. Kita juga harus waspada terhadap efek botol plastik untuk diri dan lingkungan.
Plastik adalah materi sintetis yang dibuat dengan banyak zat. Meski plastik yang disebut plastik PET aman digunakan, namun plastik ini hanya boleh digunakan sekali. Bila digunakan terus-menerus, plastik bisa menimbulkan efek buruk untuk kesehatan dan lingkungan. Digunakan terus-menerus akan membuat plastik mengeluarkan zat yang disebut BPA pada air yang ada di dalamnya.
Sementara itu, BPA bisa memberikan efek negatif untuk kesehatan. Berikut adalah beberapa di antaranya, seperti dilansir oleh Health Me Up (23/12/2014).
- masalah perilaku pada anak
- menurunkan tingkat kekebalan tubuh
- memicu puber lebih dini pada anak perempuan
- memicu masalah kesuburan
- diabetes
- menurunkan jumlah sperma
- menyebabkan masalah belajar
- diabetes
- obesitas
- kanker payudara dan prostat.
Botol plastik juga mengandung zat kimia yang bernama phthalates. Zat ini membantu plastik menjadi fleksibel. Namun di sisi lain juga berkaitan dengan berbagai masalah kesehatan seperti kanker lever, menurunkan jumlah sperma, dan memicu masalah reproduksi lainnya.
Tak hanya berbahaya untuk kesehatan, zat dalam botol plastik juga bisa merusak lingkungan. Tergantung dari jenis yang digunakan, botol plastik memerlukan waktu yang sangat lama untuk bisa diuraikan. Plastik membutuhkan sekitar 450 sampai 1.000 tahun untuk bisa diurai oleh tanah, sementara itu penggunaan botol plastik dan penumpukan sampah plastik di dunia bisa mencapai 50 juta botol. Cepat atau lambat bumi akan segera dipenuhi oleh sampah botol plastik yang tak bisa diurai.
Selain itu botol plastik yang bisa menampung satu liter air membutuhkan tiga liter air untuk membuatnya. Air yang digunakan untuk membuat botol tak bisa digunakan lagi. Sehingga ini juga membuang-buang air yang tersedia di dunia.
Beberapa hal di atas sebaiknya dipertimbangkan oleh banyak orang sebelum menggunakan botol plastik minuman dengan enteng. Ada baiknya mengurangi penggunaan botol plastik dan lebih sering menggunakan gelas.
Plastik adalah materi sintetis yang dibuat dengan banyak zat. Meski plastik yang disebut plastik PET aman digunakan, namun plastik ini hanya boleh digunakan sekali. Bila digunakan terus-menerus, plastik bisa menimbulkan efek buruk untuk kesehatan dan lingkungan. Digunakan terus-menerus akan membuat plastik mengeluarkan zat yang disebut BPA pada air yang ada di dalamnya.
Sementara itu, BPA bisa memberikan efek negatif untuk kesehatan. Berikut adalah beberapa di antaranya, seperti dilansir oleh Health Me Up (23/12/2014).
- masalah perilaku pada anak
- menurunkan tingkat kekebalan tubuh
- memicu puber lebih dini pada anak perempuan
- memicu masalah kesuburan
- diabetes
- menurunkan jumlah sperma
- menyebabkan masalah belajar
- diabetes
- obesitas
- kanker payudara dan prostat.
Botol plastik juga mengandung zat kimia yang bernama phthalates. Zat ini membantu plastik menjadi fleksibel. Namun di sisi lain juga berkaitan dengan berbagai masalah kesehatan seperti kanker lever, menurunkan jumlah sperma, dan memicu masalah reproduksi lainnya.
Tak hanya berbahaya untuk kesehatan, zat dalam botol plastik juga bisa merusak lingkungan. Tergantung dari jenis yang digunakan, botol plastik memerlukan waktu yang sangat lama untuk bisa diuraikan. Plastik membutuhkan sekitar 450 sampai 1.000 tahun untuk bisa diurai oleh tanah, sementara itu penggunaan botol plastik dan penumpukan sampah plastik di dunia bisa mencapai 50 juta botol. Cepat atau lambat bumi akan segera dipenuhi oleh sampah botol plastik yang tak bisa diurai.
Selain itu botol plastik yang bisa menampung satu liter air membutuhkan tiga liter air untuk membuatnya. Air yang digunakan untuk membuat botol tak bisa digunakan lagi. Sehingga ini juga membuang-buang air yang tersedia di dunia.
Beberapa hal di atas sebaiknya dipertimbangkan oleh banyak orang sebelum menggunakan botol plastik minuman dengan enteng. Ada baiknya mengurangi penggunaan botol plastik dan lebih sering menggunakan gelas.