Masih ingat dengan aksi bunuh diri seorang kakek dengan menegak racun serangga lantaran permasalahan ekonomi beberapa hari yang lalu, kini hal yang sama kembali terjadi. Bahkan selama beberapa hari berturut - turut aksi bunuh diri terus terjadi di Kabupaten Buleleng dan diduga motif korban yang dengan mudah membuang nyawanya pun sama lantaran permasalahan ekonomi.
Aksi bunuh diri susulan yang pertama tejadi di Dusun Bale Agung Desa Unggahan Kecamatan Seririt, Rabu (30/1/2013) sekitar pukul 14.00 wita. Dimana Putu Eka Yuliastri (27) pertama kali ditemukan oleh suaminya Gede Murdiawan (29) sudah dalam keadaan kejang - kejang dikamarnya akibat minum potas. Walaupun sempat dibawa lari kerumah sakit terdekat dan mendapat pertolongan medis namun rupanya nyawa Eka Yuliastri sudah tidak dapat diselamatkan lagi.
Bunuh diri kedua terjadi di Dusun Dangin Pura Desa Tigawasa Kecamatan Banjar, Jumat (1/2/2013) pukul 04.00 wita. Ketut Catur Ariatana (28) pertama kali ditemukan oleh Gede Parmita (38) sudah dalam keadaan meregang nyawa tergantung pada pohon mangga yang terletak tidak jauh dari rumah korban. Diduga karena depresi Ariatana memilih untuk melepas nyawanya dengan jeratan tali plastik warna biru dileher dan pada saat pemeriksaan dari tim medis tidak ditemukan adanya tanda - tanda kekerasan ditubuh korban.
Dari ketiga kasus bunuh diri diatas diduga kuat memiliki motif depresi lantaran permasalahan ekonomi, tidak bisa dipungkiri lagi masalah isi kantong memang amat pelik bahkan salah sedikit nyawapun bisa melayang karenanya.