Bali, Lokalzone - Seorang kepala sekolah (kepsek) di Denpasar berinisial YI dilaporkan ke polisi atas dugaan penilepan tabungan siswa yang ditaksir mencapai Rp 74 juta.
Kasus penilepan tabungan siswa itu dilaporkan langsung oleh pihak yayasan. Kasus ini diduga sudah terjadi sejak lama. Terlapor menarik uang siswa untuk ditabung melalui para wali kelas sebagai perantaranya. "Siswa menabung uang melalui wali kelas" ujar sumber di kepolisian, Denpasar, Bali, Selasa (18/10/2016).
Kasus penilepan tabungan siswa itu dilaporkan langsung oleh pihak yayasan. Kasus ini diduga sudah terjadi sejak lama. Terlapor menarik uang siswa untuk ditabung melalui para wali kelas sebagai perantaranya. "Siswa menabung uang melalui wali kelas" ujar sumber di kepolisian, Denpasar, Bali, Selasa (18/10/2016).
Kasus penilepan tabungan siswa ini mulai tercium setelah para siswa yang menabung di sekolah hendak meminta uang yang di tabungnya untuk dicairkan. Namun, Kepsek itu kesulitan mencairkan tabungan para siswa.
Terlapor pun mulai seperti kehabisan akal, sehingga belakangan ini kerap mengulur-ulur waktu para siswa meminta uang yang sudah di tabungnya.
Merasa dirugikan, pihak yayasan melaporkan hal tersebut ke Polresta Denpasar. Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Reinhard Habonaran Nainggolan membenarkan perihal laporan tersebut.
Laporan terhadap kepsek sudah masuk sejak Kamis (13/10/2016) lalu. Kini pihaknya tengah melakukan pendalaman terhadap kasus ini. “Benar, sekarang kami masih dalami” ucapnya saat dikonfirmasi. Reinhard juga mengaku kasus ini termasuk dalam ranah penggelapan uang.
Dia mengatakan pihaknya kini tengah mengumpulkan data-data yang akurat dan memeriksa saksi-saksi yang memiliki kaitan atau mengetahui dengan kasus ini.
Saat disinggung terkait pemanggilan terlapor, Reinhard mengatakan pihaknya belum memanggil kepala sekolah karena masih fokus dalam mengumpulkan data-data serta mendalami keterangan si pelapor. “Kami masih mendalami keterangan si pelapor,” tuturnya.
Merasa dirugikan, pihak yayasan melaporkan hal tersebut ke Polresta Denpasar. Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Reinhard Habonaran Nainggolan membenarkan perihal laporan tersebut.
Laporan terhadap kepsek sudah masuk sejak Kamis (13/10/2016) lalu. Kini pihaknya tengah melakukan pendalaman terhadap kasus ini. “Benar, sekarang kami masih dalami” ucapnya saat dikonfirmasi. Reinhard juga mengaku kasus ini termasuk dalam ranah penggelapan uang.
Dia mengatakan pihaknya kini tengah mengumpulkan data-data yang akurat dan memeriksa saksi-saksi yang memiliki kaitan atau mengetahui dengan kasus ini.
Saat disinggung terkait pemanggilan terlapor, Reinhard mengatakan pihaknya belum memanggil kepala sekolah karena masih fokus dalam mengumpulkan data-data serta mendalami keterangan si pelapor. “Kami masih mendalami keterangan si pelapor,” tuturnya.
