LokalZone - Memandikan bayi merupakan rutinitas penting yang dilakukan para ibu. Mandi ternyata tak hanya membuat bayi menjadi bersih dan wangi. Aktifitas ini ternyata juga bermanfaat untuk perkembangan kognitif buah hati Anda.
Dokter spesialis anak Rini Sekartini menjelaskan, sentuhan orangtua saat memandikan bayi dapat merangsang perkembangan kognitif bayi. Apalagi jika dilakukan stimulasi multi-sensori atau menstimulus sejumlah panca indera melalui interaksi dengan bayi.
"Stimulasi untuk bayi, saat mandi diajak bicara jangan ibunya diam," kata Rini dalam acara peluncuran Johnson's So Much More di Jakarta, Kamis (26/2/2015).
Perkembangan kognitif bayi juga dipengaruhi aroma. Aroma yang baik dipercaya dapat menstimulus bagian otak sehingga menguatkan ingatan anak dikemudian hari.
Untuk itu, saat mandi jangan hanya digunakan sebagai waktu untuk membersihkan bayi, melainkan melakukan stimulasi. Berikan sentuhan lembut, ajak bayi berbicara, dan lakukan kontak mata.
Dokter spesialis anak Gusti Ayu Trisna Windiani yang juga pakar sentuhan mengatakan, stimulasi harus diberikan secara menyeluruh. Hal ini dapat memberikan ikatan yang kuat atau bonding antara ibu dan bayi. "Yang baik itu terintegrasi antara mata, prendengaran, sentuhan, hingga aroma," katanya.
Sayangnya, belum semua ibu menyadari pentingnya sesi mandi untuk perkembangan kognitif bayi. Director of Asia-Pacific Medical and Clinical Affairs Johnson & Johnson International Salvador Valezuela Castaneda mengatakan, berdasarkan survei online Harris Poll, hanya 35 persen dari orangtua yang mengerti bahwa saat mandi sangat penting untuk perkembangan kognitif bayi.
Sementara itu, menurut Johnson's Bath Time Report Indonesia, 549 persen menyatakan bahwa gizi seimbang lah yang merupakan kunci untuk perkembangan kognitif yang baik. (kompas)
Dokter spesialis anak Rini Sekartini menjelaskan, sentuhan orangtua saat memandikan bayi dapat merangsang perkembangan kognitif bayi. Apalagi jika dilakukan stimulasi multi-sensori atau menstimulus sejumlah panca indera melalui interaksi dengan bayi.
"Stimulasi untuk bayi, saat mandi diajak bicara jangan ibunya diam," kata Rini dalam acara peluncuran Johnson's So Much More di Jakarta, Kamis (26/2/2015).
Perkembangan kognitif bayi juga dipengaruhi aroma. Aroma yang baik dipercaya dapat menstimulus bagian otak sehingga menguatkan ingatan anak dikemudian hari.
Untuk itu, saat mandi jangan hanya digunakan sebagai waktu untuk membersihkan bayi, melainkan melakukan stimulasi. Berikan sentuhan lembut, ajak bayi berbicara, dan lakukan kontak mata.
Dokter spesialis anak Gusti Ayu Trisna Windiani yang juga pakar sentuhan mengatakan, stimulasi harus diberikan secara menyeluruh. Hal ini dapat memberikan ikatan yang kuat atau bonding antara ibu dan bayi. "Yang baik itu terintegrasi antara mata, prendengaran, sentuhan, hingga aroma," katanya.
Sayangnya, belum semua ibu menyadari pentingnya sesi mandi untuk perkembangan kognitif bayi. Director of Asia-Pacific Medical and Clinical Affairs Johnson & Johnson International Salvador Valezuela Castaneda mengatakan, berdasarkan survei online Harris Poll, hanya 35 persen dari orangtua yang mengerti bahwa saat mandi sangat penting untuk perkembangan kognitif bayi.
Sementara itu, menurut Johnson's Bath Time Report Indonesia, 549 persen menyatakan bahwa gizi seimbang lah yang merupakan kunci untuk perkembangan kognitif yang baik. (kompas)