Siapa yang tidak tertarik untuk bekerja di Bank, apalagi bank utama di negara ini yakni Bank Indonesia. Masalah penghasilan dan masa depan sudah barang tentu terjamin namun sayang hal tersebut hanyalah mimpi semata, pasalnya uang tombokan sudah dibayarkan namun janji kerja tingal janji manis semata.
I Made Yadnya (46) yang beralamat di Banjar Dinas Celukbuluh Desa Kalibukbuk sepertinya benar - benar geram atas ulah Putu Arnaya (50) yang beralamat di Banjar Peguyangan Kelerahan Astina Kecamatan Buleleng karena menjanjikan anaknya kerja di Bank Indonesia.
Menurut pengakuan Made Yadnya, Putu Arnaya datang kerumahnya sembari menawarkan bantuan untuk anak korban menjadi pegawai Bank Indonesia. Sebagai gantinya Made Yadnya harus membayar sejumlah uang. Mulai tanggal 4 Januari 2012 lalu Putu Arnaya mulai meminta sejumlah uang bahkan hingga enam kali dengan jumlah total Rp 45.500.000,- dengan perjanjian apabila SK tidak turun pada bulan April 2012 maka uang akan dikembalikan.
Namun yang terjadi SK tersebut tidak turun pada saat dijanjikan bahkan uang yang sudah dibayarkanpun tidak kunjung dikembalikan hingga saat ini.
Merasa dikibuli oleh Putu Arnaya, Sabtu (9/2/2013) Made Yadnya mendatangi SPKT Polres Buleleng untuk melaporkan aksi penipuan yang menimpanya dan saat ini kasusnya masih ditangani oleh satuan Reskrim Polres Buleleng.