Select Menu
Buah Unggul
Diberdayakan oleh Blogger.

Buleleng

Bali

Teknologi

Lifestyle

Nasional

Videos

» » Salam Perpisahan Investasi ECMC
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Setelah kasus Investasi bodong KKM dan Balikon yang beberapa waktu lalu menguras habis kekayaan masyarakat Bali. Kini hal serupa kembali terjadi malahan jika dilihat dari lingkup pengoperasiannya ECMC (East Cape Mining Corporation) justru memakan korban tidak hanya di Buleleng atau Bali saja namun sudah menjadi kasus penipuan Nasional (seluruh Indonesia).

Hal ini mulai terungkap dari adanya desas desus di masyarakat yang mengatakan Investasi bodong kembali memakan korban masyarakat Buleleng. Setelah ditelusuri ternyata yang dimaksud adalah sebuah investasi berbasis online dengan sistem jaringan atau yang lebih dikenal dengan MLM.

Menurut sumber yang merupakan investor di ECMC yang tidak mau disebutkan namanya, produk investasi ini mirip dengan Gold Kuis yang dulu sempat naik daun dan tiba - tiba saja menghilang berikut dengan uang nasabahnya. Investasi yang katanya berbasis di London ini sejak tahun 2005 lalu menawarkan semacam investasi emas dengan keuntunggan yang disebut deviden sebesar 8 % ditambah dengan harga emas yang akan naik terus dan juga uang fee sebesar 10% untuk setiap perekrutan anggota baru.

Sungguh merupakan investasi yang sangat mengiurkan tentunya, dengan harga 1 lots yang disamakan dengan 1000 lembar saham seharga Rp. 11.500.000,- bisa dibayangkan jika seseorang merekrut anggota baru yang membeli 100 lots dengan harga Rp.  1.150.000.000,- maka secara langsung up line (perekrutnya) dapat memotong 10% uang tersebut.

Namun sayang mimpi indah itu berakhir dengan burk pasalnya menurut keterangan sumber, ECMC sudah tidak lagi menyetorkan hak investornya bahkan dari Up Line yang menaungi wilayah Kabupaten Buleleng yakni Ir. Putu Suantika tidak bisa menjelaskan apa yang sedang terjadi, katanya. Awalnya memang dividen dibagikan dengan lancar namun menjelang bulan Nopember 2012 pembayaran macet total hingga investor mulai curiga bahwa hal ini merupakan penipuan.

Tidak tanggung - tanggung menurut informasi dari sumber terdapat dua orang Dokter di Singaraja yang menempatkan uangnya di ECMC masing - masing 1 Milyar lebih, bahkan beberapa orang rela meminjam uang untuk diinvestasi disana. Dan dari hasil penelusuran Lokalzone melalui internet ternyata diluar Bali ECMC sudah mulai kolap alias ketahuan belangnya sejak awal tahun 2010 namun anehnya dari Up Line di Bali khususnya di Buleleng masih tetap beroperasi hingga akhirnya kolap di bulan Nopember 2012.

Namun sayang dari pihak masyarakat yang menjadi korban hingga saat ini belum ada yang melaporkan secara resmi kasus tersebut ke Polisi mengingat kasus penipuan merupakan delik aduan, apabila belum ada laporan resmi Polisi tidak bisa berbuat banyak.


«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama