 |
| Ilustrasi |
Ulah Ketut Ayub Setia Budi alias Ari
(28) tahun ini benar – benar tidak pantas ditiru, bagaimana tidak dengan
berpura – pura menjadi balian yang bisa meramal dan bisa mengembalikan
keperawanan seseorang sehingga membuat lima orang gadis yang masih ABG ini justru
menjadi pelampiasan nafsu bejatnya.
Kelakuan bejat Ari ini pertama kali diketahui oleh keluarga Komang S (15), lantaran orang tuanya memergoki perubahan sikap pada putrinya itu bahkan terakhir berniat untuk bunuh diri dengan meminum Potas lantaran terlambat datang bulan. Tidak terima dengan ulah pelaku orang tua korban Senin (12/11/2012) ke Mapolres Buleleng dan berdasarkan laporan tersebut pada hari itu juga pelaku Ketut Ayub Setia Budi alias Ari digelandang ke Tahanan Polres Buleleng.
Ditemuai di ruang kerjanya tadi siang (Rabu, 14/11/2012) Kasubag Humas Polres Buleleng I Nyoman Widastra, SH membenarkan adanya kejadian tersebut, dimana dengan berpura – pura dapat mengembalikan keperawanan pelaku telah menyetubuhi korban yang masih dibawah umur. Dari hasil pengembangan yang dilakukan dari pihak Kepolisian sementara diketahui sudah ada lima korban dengan umur yang berkisar 14 -16 tahun.
Pelaku melancarkan aksinya dengan mengajak gadis polos ini ke tempat kostnya di Jalan Pulau Lombok Kelurahan Kampung Baru Singaraja dan dengan berpura – pura dapat meramal apakah seseorang masih perawan atau tidak. Caranya dengan melucuti semua pakaian korbannya dan menyuruhnya tidur telentang lalu memeriksa kemaluannya. Tidak berhenti sampai disana pelaku mengajak korbannya untuk melakukan persetubuhan dengan dalih membuktikan ramalannya.
Kepada korbannya pelaku berbohong dengan berkata “Berarti kamu sube sing perawan, tapi sing terlalu parah, nu ngidang aku nulungin”. Sehabis dijosh para gadis ini akan diberikan segelas air yang disebut sebut merupakan tirta untuk mengembalikan keperawanan.
Dan rupanya aksi bejat pelaku tidak hanya dilakukan sekali saja bahkan bisa sampai 3 kali lantaran korbannya yang masih bau kencur ini tergolong lugu, bahkan ketika disuruh untuk membawa teman – temannya yang sudah tidak perawan guna diberi terapi juga dituruti oleh korban.
Dalam kesempatan ini juga Nyoman Widastra, SH selaku Kasubag Humas Polres Buleleng menghimbau kepada seluruh masyarakat khususnya yang memiliki anak gadis untuk turut serta mengawasi dan tidak terlalu bebas memberikan anak – anaknya dalam bergaul. Karena bagaimanpun juga aksi pelaku ini berjalan dengan mulus bahkan sampai memakan korban hingga 5 orang yang masih ABG ini juga menjadi cerminan pergaulan yang tidak sehat dari para remaja kita.
Kelakuan bejat Ari ini pertama kali diketahui oleh keluarga Komang S (15), lantaran orang tuanya memergoki perubahan sikap pada putrinya itu bahkan terakhir berniat untuk bunuh diri dengan meminum Potas lantaran terlambat datang bulan. Tidak terima dengan ulah pelaku orang tua korban Senin (12/11/2012) ke Mapolres Buleleng dan berdasarkan laporan tersebut pada hari itu juga pelaku Ketut Ayub Setia Budi alias Ari digelandang ke Tahanan Polres Buleleng.
Ditemuai di ruang kerjanya tadi siang (Rabu, 14/11/2012) Kasubag Humas Polres Buleleng I Nyoman Widastra, SH membenarkan adanya kejadian tersebut, dimana dengan berpura – pura dapat mengembalikan keperawanan pelaku telah menyetubuhi korban yang masih dibawah umur. Dari hasil pengembangan yang dilakukan dari pihak Kepolisian sementara diketahui sudah ada lima korban dengan umur yang berkisar 14 -16 tahun.
Pelaku melancarkan aksinya dengan mengajak gadis polos ini ke tempat kostnya di Jalan Pulau Lombok Kelurahan Kampung Baru Singaraja dan dengan berpura – pura dapat meramal apakah seseorang masih perawan atau tidak. Caranya dengan melucuti semua pakaian korbannya dan menyuruhnya tidur telentang lalu memeriksa kemaluannya. Tidak berhenti sampai disana pelaku mengajak korbannya untuk melakukan persetubuhan dengan dalih membuktikan ramalannya.
Kepada korbannya pelaku berbohong dengan berkata “Berarti kamu sube sing perawan, tapi sing terlalu parah, nu ngidang aku nulungin”. Sehabis dijosh para gadis ini akan diberikan segelas air yang disebut sebut merupakan tirta untuk mengembalikan keperawanan.
Dan rupanya aksi bejat pelaku tidak hanya dilakukan sekali saja bahkan bisa sampai 3 kali lantaran korbannya yang masih bau kencur ini tergolong lugu, bahkan ketika disuruh untuk membawa teman – temannya yang sudah tidak perawan guna diberi terapi juga dituruti oleh korban.
Dalam kesempatan ini juga Nyoman Widastra, SH selaku Kasubag Humas Polres Buleleng menghimbau kepada seluruh masyarakat khususnya yang memiliki anak gadis untuk turut serta mengawasi dan tidak terlalu bebas memberikan anak – anaknya dalam bergaul. Karena bagaimanpun juga aksi pelaku ini berjalan dengan mulus bahkan sampai memakan korban hingga 5 orang yang masih ABG ini juga menjadi cerminan pergaulan yang tidak sehat dari para remaja kita.
