Internasional, Lokalzone - Kisah tentang kesetiaan seekor anjing terhadap manusia yang memeliharanya seakan tak ada habisnya.
Kisah hubungan seekor anjing dan seorang bayi yang sakit parah di Minneapolis, AS, ini menambah panjang daftar kisah ini.
Nora Hall baru berusia lima bulan dan kini terbaring sakit dan dalam kondisi sekarat di sebuah rumah sakit di Minneapolis, AS. Ia menjalani perawatan beberapa lama setelah menderita stroke yang mengakibatkannya dalam kondisi koma.
Setelah dokter menganggap kondisi Nora tak bisa lagi diselamatkan, kedua orangtua bayi itu setuju untuk melepas peralatan penunjang kehidupan yang selama ini terpasang.
Namun, anjing jenis basset hound peliharaan keluarga Nora tak mau beranjak dari ranjang bayi itu dan menunggui Nora hingga bayi itu mengembuskan napas terakhirnya.
"Kemarin sekitar pukul 15.45, bayi kami yang manis, Nora, mengeluarkan suara kecil dan menarik napas, yang ternyata adalah napas terakhirnya," tulis Mary Hall, ibunda Nora, lewat akun Facebook-nya.
"Nora meninggal dunia ditunggui anjingnya tepat di kakinya dan memegang tangan kedua orangtuanya yang menyanyikan lagu untuk dia sambil mengatakan bahwa kami sangat mencintai dia. Nora pergi tanpa rasa sakit dan takut," kata Mary.
Anjing keluarga itu memainkan peran penting dalam mengurangi penderitaan keluarga itu dan kisah ini mendapat sambutan hangat dari para netizen.
Akibat kondisi kesehatan Nora yang sangat serius, pihak rumah sakit mengizinkan keluarga itu membawa anjing mereka ke dalam kamar perawatan.
Ternyata, para staf rumah sakit malah menyukai keberadaan anjing lucu itu.
"Mereka (staf rumah sakit) mengizinkan kami membawa anjing itu beberapa hari terakhir karena mereka sangat menyukai Nora," kata Mary.
Para netizen juga mendorong Mary agar membiarkan anjing itu bersama Nora pada saat-saat terakhirnya.
Kisah Nora ini diketahui publik setelah keluarganya melakukan penggalangan dana untuk meringankan biaya perawatan sebesar Rp 675 juta.
"Stroke sudah merenggut bayi kami dan kini dia sudah tenang dalam damai. Dia sudah bebas dari berbagai selang, tes, dan berbagai prosedur medis. Namun, dia membawa sebagian besar jiwa kami bersamanya," ujar Mary.
Kisah hubungan seekor anjing dan seorang bayi yang sakit parah di Minneapolis, AS, ini menambah panjang daftar kisah ini.
Nora Hall baru berusia lima bulan dan kini terbaring sakit dan dalam kondisi sekarat di sebuah rumah sakit di Minneapolis, AS. Ia menjalani perawatan beberapa lama setelah menderita stroke yang mengakibatkannya dalam kondisi koma.
Setelah dokter menganggap kondisi Nora tak bisa lagi diselamatkan, kedua orangtua bayi itu setuju untuk melepas peralatan penunjang kehidupan yang selama ini terpasang.
Namun, anjing jenis basset hound peliharaan keluarga Nora tak mau beranjak dari ranjang bayi itu dan menunggui Nora hingga bayi itu mengembuskan napas terakhirnya.
"Kemarin sekitar pukul 15.45, bayi kami yang manis, Nora, mengeluarkan suara kecil dan menarik napas, yang ternyata adalah napas terakhirnya," tulis Mary Hall, ibunda Nora, lewat akun Facebook-nya.
"Nora meninggal dunia ditunggui anjingnya tepat di kakinya dan memegang tangan kedua orangtuanya yang menyanyikan lagu untuk dia sambil mengatakan bahwa kami sangat mencintai dia. Nora pergi tanpa rasa sakit dan takut," kata Mary.
Anjing keluarga itu memainkan peran penting dalam mengurangi penderitaan keluarga itu dan kisah ini mendapat sambutan hangat dari para netizen.
Akibat kondisi kesehatan Nora yang sangat serius, pihak rumah sakit mengizinkan keluarga itu membawa anjing mereka ke dalam kamar perawatan.
Ternyata, para staf rumah sakit malah menyukai keberadaan anjing lucu itu.
"Mereka (staf rumah sakit) mengizinkan kami membawa anjing itu beberapa hari terakhir karena mereka sangat menyukai Nora," kata Mary.
Para netizen juga mendorong Mary agar membiarkan anjing itu bersama Nora pada saat-saat terakhirnya.
Kisah Nora ini diketahui publik setelah keluarganya melakukan penggalangan dana untuk meringankan biaya perawatan sebesar Rp 675 juta.
"Stroke sudah merenggut bayi kami dan kini dia sudah tenang dalam damai. Dia sudah bebas dari berbagai selang, tes, dan berbagai prosedur medis. Namun, dia membawa sebagian besar jiwa kami bersamanya," ujar Mary.
