Lokalzone - Tingginya angka kecelakaan yang terjadi di Kabupaten Buleleng dengan catatan dari Satuan Lalulintas Polres Buleleng dalam dua bulan terakhir ini mencapai tujuh puluh empat kasus dengan angga kematian sebanyak dua puluh tiga orang, kemarin angka ini meningkat lagi pasalnya dalam sehari telah terjadi tiga lakalantas dengan dua orang korban meninggal dunia.
Kecelakaan adu jangkrik berdarah itu terjadi di Desa Bengkala, Kecamatan Kubutambahan, Kamis (9/10/2014) dimana Komang Suratnaya (18) yang beralamat di Desa Bila, Kecamatan Kubutambahan dan Gede Pastika Yasa (18) dari Desa Tunjung, Kecamatan Kubutambahan menghembuskan nafas terakhirnya saat hendak diberikan pertolongan medis.
Saat dikonfirmasi terkait tingginya angka laka lantas yang tinggi Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Buleleng, AKP. I Nengah Patrem mengungkapkan kasus kecelakaan lalu lintas di Buleleng layaknya filosofi balon, ketika satu bagian ditekan maka bagian lain akan mengembang, dirinya menganggap ini sebagai sebuah tantangan dalam bertugas untuk memperkecil angka kecelakaan lalu lintas.
"Seperti filosofi balon kita datangi lokasi laka, kami tangani hingga zero laka, namun di tempat lain justru terjadi. ini adalah tantangan buat saya, kedepan kami akan fokus kepada daerah-daerah yang kami bagi sebagai daerah rawan laka baru," papar Nengah Patrem ketika dikonfirmasi, Jumat (10/10/2014) di Mapolres Buleleng.