LokalZone - Pelaku pencurian ini benar-benar nahas, lantaran adanya pengawasan (kring serse) yang tersebar di pelosok daerah aksi pencurian yang dilaporkan oleh masyarakat dapat dengan segera terkejar. Bahkan lantaran melawan petugas saat berusaha ditangkap dengan senjata tajam salah seorang pelaku terpaksa ditembak Polisi sedangkan yang satunya lagi berhasil kabur dengan meloncat dari jembatan Sangket.
Berdasarkan keterangan pers dari pihak Kepolisian menyebutkan aksi pencurian tersebut terjadi pada Selasa (21/4/2015) sekitar pukul 01.00 Wita dini hari. Dimana kedua
pelaku tersebut, melakukan aksi pencurian di rumah milik Made Supartha
warga Desa Sambangan Kecamatan Sukasada Buleleng, dengan mencuri 2
burung jalak, 1 burung condet, dan 2 burung perkutut. Karena terdengar
suara rishi dari suara burung milik korban, korban pun terbangun dan
mendapati burungnya dibawa kabur kedua pelaku.
Korban langsung menghubungi Pihak Kepolisian melalui via telepon dan Tim Reskrim Polsek Sukasada bersama Reskrim Polres Buleleng langsung memburu pelaku. Kedua pelaku dengan ciri-ciri yang sama akhirnya ditemukan saat mengendarai sepeda motor lengkap membawa burung hasil curian beserta sangkarnya di pertigaan Desa Sambangan depan Kantor Kepala Desa. Seketika itu Anggota Kepolisian langsung melakukan pengejaran dan menyetop pelaku di jembatan sangket, namun sayang kedua pelaku tersebut melawan petugas dengan menggunakan golok.
Kapolres Buleleng AKBP Kurniadi dalam keterangan persnya mengatakan, saat upaya penangkapan pelaku berlangsung kedua pelaku melakukan permelawanan dan berupaya untuk lari kearah timur menuju ke Desa Sangket. "Saat pengejaran salah seorang pelaku sempat melawan petugas menggunakan sebilah golok hingga menyebabkan anggota luka gores dan jaketnya robek. Bripka PM juga sudah melakukan tembakan peringatan sebanyak 2 kali tapi tidak dihiraukan pelaku," paparnya saat memberi keterangan pers di Mapolsek Sukasada, Selasa (21/4/2015).
Diduga karena kondisi gelap gulita tanpa ada lampu penerangan, anggota yang berinisial BRIPKA PM kembali melakukan tembakan peringatan, dengan maksud dan tujuan sasarannya mengarah ke kaki pelaku tetapi justru mengenai bagian perut pelaku yang bernama Kodriyadi yang langsung tersungkur akibat tembakan. “Saat pelaku itu terkena tembakan, beberapa anggota membawa pelaku ke RSUD Buleleng supaya mendapat pertolongan secara medis. Sedangkan anggota lainnya mengejar satu pelaku lainnya yang terjun ke bawah Jembatan Sangket yang dalam itu, kami sudah berusaha menyisir daerah itu namun pelaku belum ditemukan,” ungkap Kurniadi.
Lantaran ada korban jiwa dalam upaya anggotanya saat bertugas Kapolres Kurniadi pun sempat meminta maaf kepada semua pihak hususnya keluarga Kodriyadi dan tetap akan melakukan penyidikan atas peristiwa tersebut termasuk apakah ada pelanggaran prosedural yang dilakukan oleh anggotanya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. “Terhadap Anggota yang melakukan penembakan, tetap akan kami proses disidang Disiplin Polri, nanti disana kita akan lihat apakah anggota itu salah atau tidak,” tegas Kapolres.
Korban langsung menghubungi Pihak Kepolisian melalui via telepon dan Tim Reskrim Polsek Sukasada bersama Reskrim Polres Buleleng langsung memburu pelaku. Kedua pelaku dengan ciri-ciri yang sama akhirnya ditemukan saat mengendarai sepeda motor lengkap membawa burung hasil curian beserta sangkarnya di pertigaan Desa Sambangan depan Kantor Kepala Desa. Seketika itu Anggota Kepolisian langsung melakukan pengejaran dan menyetop pelaku di jembatan sangket, namun sayang kedua pelaku tersebut melawan petugas dengan menggunakan golok.
Kapolres Buleleng AKBP Kurniadi dalam keterangan persnya mengatakan, saat upaya penangkapan pelaku berlangsung kedua pelaku melakukan permelawanan dan berupaya untuk lari kearah timur menuju ke Desa Sangket. "Saat pengejaran salah seorang pelaku sempat melawan petugas menggunakan sebilah golok hingga menyebabkan anggota luka gores dan jaketnya robek. Bripka PM juga sudah melakukan tembakan peringatan sebanyak 2 kali tapi tidak dihiraukan pelaku," paparnya saat memberi keterangan pers di Mapolsek Sukasada, Selasa (21/4/2015).
Diduga karena kondisi gelap gulita tanpa ada lampu penerangan, anggota yang berinisial BRIPKA PM kembali melakukan tembakan peringatan, dengan maksud dan tujuan sasarannya mengarah ke kaki pelaku tetapi justru mengenai bagian perut pelaku yang bernama Kodriyadi yang langsung tersungkur akibat tembakan. “Saat pelaku itu terkena tembakan, beberapa anggota membawa pelaku ke RSUD Buleleng supaya mendapat pertolongan secara medis. Sedangkan anggota lainnya mengejar satu pelaku lainnya yang terjun ke bawah Jembatan Sangket yang dalam itu, kami sudah berusaha menyisir daerah itu namun pelaku belum ditemukan,” ungkap Kurniadi.
Lantaran ada korban jiwa dalam upaya anggotanya saat bertugas Kapolres Kurniadi pun sempat meminta maaf kepada semua pihak hususnya keluarga Kodriyadi dan tetap akan melakukan penyidikan atas peristiwa tersebut termasuk apakah ada pelanggaran prosedural yang dilakukan oleh anggotanya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. “Terhadap Anggota yang melakukan penembakan, tetap akan kami proses disidang Disiplin Polri, nanti disana kita akan lihat apakah anggota itu salah atau tidak,” tegas Kapolres.