LokalZone - Salah satu pelaku pencurian burung yang ditembak Polisi akhirnya diserahterimakan kepada pihak keluarga yang juga membenarkan bahwa identitas pelaku bernama Kodriyadi warga Banjar Kubu Desa Pegayaman Kecamatan Sukasada Buleleng.
Selain menyerahkan jenasah kepada perwakilan keluarga yang dilakukan langsung oleh Kapolres Kurniadi pihaknya juga mengucapkan bela sungkawa atas kejadian tersebut serta memberikan santunan guna penguburan jenasah.
Jenasah Kodriyadi dengan cepat dikembalikan lantaran pihak keluarga yang diwakilkan oleh pamannya, Mohyidin yang didanpingi oleh Sekdes Desa Pegayaman, Panji Islam menolak adanya otopsi dan ingin menguburkannya sesuai agama yang dianutnya. "Asli, kita mengakui ini memang warga kami. Permintaan dari keluarga jangan diotopsi dan kami akan melakukan penguburan segera sesuai agama yang dianut," kata Panji Islam di ruang jenasah RSUD Singaraja, Selasa (21/4/2015).
Menurut keterangan Sekdes Desa Pegayaman, Kodriyadi saat ini baru mempunyai seorang istri dan anak yang masih berumur 6 bulan kesehariannya bekerja sebagai petani dan biasanya karena saat ini belum musim, sering kedenpasar mencari pekerjaan tambahan. Dirinya juga mengaku tidak terlalu mengetahui kegiatan lain yang dilakukan oleh Kodriyadi karena lokasi rumahnya yang berjauhan.
Seperti yang diberitakan sebelumnya Kodriyadi dan salah seorang temannya sempat melakukan aksi pencurian burung di wilayah Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada sebelum akhirnya dicegat oleh Polisi. Kodriyadi sempat melawan dan melukai salah seorang petugas dengan senjata tajam berupa golok sebelum akhirnya ditembak di bagian perut samping kiri saat berupaya kabur ke arah timur, sedangkan satu orang temannya belum diketahui keberadaannya lantaran nekat kabur dengan meloncat dari jembatan Sangket. (baca juga : Mencuri Burung, 1 Tewas di Dor Polisi & 1 Orang Kabur Dengan Meloncat Dari Jembatan Sangket)