Select Menu
Buah Unggul
Diberdayakan oleh Blogger.

Buleleng

Bali

Teknologi

Lifestyle

Nasional

Videos

» » » » Tersangka "PNS" Narkoba Nyaris Kena Tipu
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

LokalZone - Satuan Narkoba Polres Buleleng terus melakukan pengusutan terhadap kasus narkoba yang melibatkan oknum PNS di Pemkab Buleleng. Hingga saat ini, selain mengamankan kedua tersangka awal Polisi juga telah memeriksa dua orang lainnya yang diduga terlibat dalam jaringan Narkoba.

Walau sudah memeriksa Barok dan Rauh, Polisi tidak melakukan penahanan lantaran tidak adanya bukti pendukung sedangkan Nova dan istrinya yang santer disebut-sebut oleh kedua tersangka masih belum diketahui keberadaannya. 

"B dan R wajib lapor ini sudah menjadi modus mising link (sistem pemutus), tidak ditahan karena untuk itu kita butuh alat bukti pendukung yang sah. Wajib lapor dan sudah di konfrontasikan dengan kedua tersangk, ini menjadi tantangan kita untuk mengungkap hubungan antara B dan R dengan si Nova yang sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polisi," ungkap Kasat Narkoba AKP Agus Dwi Wirawan, Jumat (23/1/2015) di ruang Humas Polres Buleleng.

Terkait surat resmi dari kepolisian yang akan digunakan sebagai dasar pemberian sanksi kepegawaian oleh Pemkab Buleleng pihaknya mengatakan belum ada permohonan untuk itu. "Dari Pemda tidak ada permohonan, sebelumnya ada yang kesini untuk mencari data saja. Dan kami tidak ada kewajiban untuk itu, kawajiban kita hanya kepada tersangka, keluarga atau kuasa hukumnya. Kalau diperlukan bisa diminta kepada pihak keluarga atau tersangka langsung," papar Agus Dwi.

Dari wawancara tersebut terungkap sebuah fakta menarik bahwasannya tersangka sempat ditelpon orang yang tidak dikenal yang mengaku sebagai Kasat Narkoba dan meminta sejumlah uang jika ingin membebaskan tersangka.

"Teman-teman media juga mohon dibantu bahwa kami baik dari Polres maupun Polda tidak pernah meminta sejumlah uang untuk penanganan kasus. Pada waktu itu keluarga korban diminta uang Rp 15 juta dan kebetulan saya ada didepannya jadi dari pihak keluarga hanya senyum-senyum saja menerima telpon," kata Agus Dwi.

Dari hasil penyelusuran oleh pihak Kepolisian ternyata diketahui nomor telpon yang digunakan oleh si penipu berasal dari Makasar. Bahkan dari kejadian tersebut diketahui terdapat beberapa tersangka lainnya yang bahkan sudah termakan modus penipuan semacam ini.


«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama