Select Menu
Buah Unggul
Diberdayakan oleh Blogger.

Buleleng

Bali

Teknologi

Lifestyle

Nasional

Videos

» » » » Hati-hati Penipuan Berkedok Sumbangan Renovasi Pura
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Lokalzone - Ada saja ulah penipu untuk membohongi orang supaya diberikan sejumlah uang dengan sukarela. Bahkan mengatasnamakan sumbangan renovasi Pura pun dilakukan mengingat banyak umat yang rela menyumbangankan sejumlah uang tanpa berpikir panjang. 

Aksi penipuan ini tergolong apik dan terencana pasalnya sebelum melakukan aksinya, pelaku lebih dulu menyambangi Sekretariat PHDI Buleleng di Singaraja. Untuk menyakinkan pengurus PHDI Buleleng, kedua pelaku menunjukkan susunan Panitia Pembangunan Pura Ngesti Wungu Lumanajang, Jawa Timur. Mereka juga menunjukkan kartu tanda tugas dari pihak panitia, berisi foto diri mengenakan udeng layaknya orang Hindu.

Dengan membawa surat rekomendasi dari PHDI Buleleng dan kartu tanda tugas, Kedua pelaku baik Slamet Sugiarto (38) yang berasal dari Dusun Karangsari, Desa Kedaleman, Kecamatan Rogojampi, Banyuuwangi, Jawa Timur dan M. Hison (49) dari Dusun Curah Banteng, Desa Kaliwining, Kecamatan Rambipuji, Jember, Jawa Timur melanjarkan aksinya dan berhasil mengunpulkan sumbangan sebanyak Rp 11.339.000,- dari perorangan maupun kantor Instansi di Kota Singaraja.

Polisi mulai mencium modus pelaku ketika mendapat informasi dari masyarakat karena terdapat kejanggalan di dalam penyusunan panitian pembangunan Pura Ngesti Wunguyang dibawa keduaanya. Cek dan ricek dari unit Reskrim Polsek Singaraja ke Lumajang ternyata pembangunan yang dimaksud dalam proposal juga tidak ada.

"Saat kami datangi ke Lumajang, ternyata puranya sudah selesai direhab dan tidak ada permintaan sumbangan melalui proposal. ini jelas penipuan,” ungkap Kompol Agung Purnama selaku Kapolsek Singaraja, Senin (17/03/2014).

Alhasil keduannya di tanggap di tempat yang berbeda dan kini diamankan di Mapolsek Singaraja guna pengusutan lebih lanjut. 

Dalam penyidikan oleh Kepolisian diketahui uang hasil penipuan tersebut sebanyak Rp 8 juta sudah digunakan untuk kebutuhan hidup selama di Bali, bahkan keduanya tetap bersikukuh hanya membantu penggalangan dana punia atas permintaan seseorang yang bernama Suto Suwijo di Lumajang.


«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama