Select Menu
Buah Unggul
Diberdayakan oleh Blogger.

Buleleng

Bali

Teknologi

Lifestyle

Nasional

Videos

» » » » Proyek Jalan Mangkrak, Kelemahan Tender Online
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Singaraja - Warga Desa Selat, Kecamatan Sukasada sepertinya harus menunggu lebih lama lagi untuk memiliki jalan mulus, pasalnya proyek pengaspalan jalan antara Desa Anturan dan Desa Selat mangkrak karena rekanan yang mengerjakan proyek kabur ditengah jalan.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, Senin (30/9) diketahui CV Calista yang berkedudukan di Malang, Jawa Timur, pemenang tender mengalami beberapa kendala dalam mengerjakan proyek tersebut sehingga terpaksa mengundurkan diri.

Perusahaan dari malang itu diketahui mengalami kesulitan dengan pengadaan material seperti dari perusahan Asphalt Mixing Plant (AMP) yang memproduksi campuran batu dan aspal hotmix. padahal jika mengirimkan bahan dari luar Bali tentu akan memakan biaya lebih, sedangkan diduga kuat saat tender CV Calista menawar dengan harga terlalu rendah sehingga kesulitan ketika terjadi peningkatan biaya ditengah jalan.

Kepala Dinas PU Buleleng Ketut Yasa membenarkan bahwa rekanan proyek jalan Anturan-Selat itu sudah mengundurkan diri. Bahkan sudah terjadi pemutusan kontrak sehingga akan dilakukan tender ulang untuk melanjutkan proyek jalan itu. "Memang sudah terjadi putus kontrak. Rekanan mengundurkan diri," kata Yasa seraya menambah pihaknya saat ini sedang menyelesaikan proses administrasi dan petugas Dinas PU harus bolak-balik ke Malang mengurus administrasi seperti berita acara dan perhitungan keuangan.

Yasa juga mengungkapkan bahwa hal ini memang merupakan kelemahan dari sistem lelang online, selain bisa diikuti peserta dari seluruh Indonesia siapapun bisa menang asal berani menawar dengan warga terendah. Padahal hal ini cukup riskan karena situasi di sini dengan di daerah lain tentu berbeda, ditambah lagi apabila terdapat kendala ditengah jalan petugas dari Buleleng harus bolak-balik mengurus segala sesuatunya ke kantor rekanan dimanapun itu berada. "Ini masih untung di Malang, jika di Kalimantan atau di Sumatera, kita juga harus mengurusnya ke sana," katanya.

Jalan penghubung Desa Selat dan Desa Anturan sepanjang 3 kilometer tersebutmenelan biaya Rp 1,7 milyar tersebut seharusnya sudah selesai dikerjakan pada bulan Agustus lalu. Namun sekarang harus dilakukan tender ulang yang waktunya belum diketahui dan berpotensi menimbulkan masalah baru pasalnya tahun anggaran 2013 masih tersisa tiga bulan lagi. 


«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama