Diduga Karena Cemburu, Dikeroyok di Warung Tuak

Umar menunjukan luka pada bibinya

Jumat (30/11/2012) sekitar pukul 16.30 wita SPK Polres didatangi oleh seseorang yang ingin melaporkan kejadian penganiayaan yang menimpa dirinya. Namun sepertinya Polisi yang sudah biasa dalam menerima laporan mengalami kesulitan dalam pembuatan laporannya, lantaran korban penganiayaan yang datang untuk melapor berbicara ngarul kidul alias tidak jelas karena masih sedikit terpengaruh minuman keras.

Umar Dani (47) yang beralamat di Jalan Pulau Belitung No. 15 Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Buleleng ini berkali - kali diminta untuk berkata jelas untuk menceritakan kronologi pemukulan yang dialaminya, Polisi sempat keblinger untuk mencerna cerita Umar ini apakah dipukul karena masalah pembayaran atau karena hal lain. Maklum saja bahkan Lokalzone juga sempat bingung dengan pengaduan Umar yang sepertinya masih setengah mabuk ini, gak jelas mana awal dan ujung seritanya.

Hampir 1 jam akhirnya cerita mengundang tawa dari Umar yang seharusnya sangat singkat ini bisa dicerna pihak Kepolisian dan lokalzone juga. Menurut keterangan Umar awalnya dirinya bersama beberapa orang teman datang ke warung tuak milik Timbul (30) yang terletak di Jalan Pulau Sumatra Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Buleleng ini untuk pesta.

Sesampai disana sudah terdapat sekelompok pelanggan lain yang sedang minum dan ditemani oleh seorang pelayan wanita, namun karena kedatangan Umar Pelayan tersebut justru memilih untuk melayaninya dan meninggalkan tamu tersebut.

Acara minum - minumpun dilakukan bahkan menurut Umar pelayan wanita yang menemaninya minum sampai mabuk karenanya. Namun setelah acara minum usai dan dilakukan pembayaran tiba - tiba dirinya di sergap dari belakang hingga tidak bisa bergerak dan dipukul sebanyak tiga kali namun hanya satu pukulan yang mengenai wajah hingga membuatnya tersungkur.

Akibat kejadian tersebut Umar mengalami luka robek pada bagian bibir atas dan luka pada bagian telapak kaki. Diduga kuat pengeroyokan tersebut terjadi lantaran cemburu dengan pelayan yang lebih memilih untuk melayani Umar ketimbang dirinya, ketika ditanyakan apakah Umar tahu nama pelayan wanita itu dijawab tidak, apakah mengenal salah satu pengeroyoknya juga dijawab tidak terus kenapa dipukul dijawab "itulah yang saya tidak tahu, kenapa saya dipukul ya?", Polisi yang piket di penjagaanpun langsung ketawa terbahak - bahak sambil bilang "yang nanya itu saya, ko kamu nanya saya lagi".