 |
| Ilustrasi |
Kasus Curanmor yang semakin marak terjadi di Kabupaten Buleleng semakin menjadi - jadi saja. hal ini terbukti dengan adanya 3 kasus Curanmor hanya dalam waktu 2 hari saja, bahkan 2 kasus diantaranya diduga kuat pelaku melakukan aksinya dengan menggunakan kunci palsu.
Maraknya kasus Curanmor sudah pada level meresahkan masyarakat karena pelaku tidak hanya menyasar sepeda motor dengan kunci nyantol saja bahkan kini sudah merambat dengan menggunakan kunci palsu, hal ini terungkap dengan adanya beberapa kejadian selama dua hari belakangan ini :
Kasus curanmor yang pertama terjadi di Jalan Raya Desa Subuk Kecamatan Busungbiu Minggu (18/11/2012) yang menjadi korbannya I Gede Suardika (33) warga Desa Bontihing Kecamatan Kubutambahan. Kejadian berawal dari Suardika yang memarkir sepeda motor Vario warna hitam dengan No Pol DK 7147 US dengan kunci yang masih nyantol untuk menutup keran air. Namun beberapa saat kemudian Suardika mendengar sepeda motor miliknya berbunyi sehingga bergegas untuk kembali ke tempat sepeda motornya di parkir. Upaya Suardika rupanya kalah cepat sehingga sepeda motornya dilarikan oleh orang yang tidak dikenalnya. Tidak hanya itu saja aksi Curanmor ini tergolong nekat karena tidak hanya terjadi di jalan raya saja namun juga terjadi disiang bolong tepatnya pukul 10.15 wita.
Kasus kedua terjadi di sebuah Kost di Jalan Vila Gading No. 8-9 Desa Baktiseraga Kecamatan Buleleng yang menyasar sepeda motor Yamaha Mio warna hitam dengan No Pol DK 5915 UQ milik Ridan (17) yang diparkir di garase rumah kost temannya. Awalnya sepeda motor tersebut diparkir Minggu (18/11/2012) sekitar pukul 23.30 wita di rumah kost milik temannya, namun ketika hari Senin (19/11/2012) tepatnya pukul 06.00 wita kembali ke kost tersebut, sepeda motor miliknya yang semula diparkir di garase rumah kost tersebut telah raib entah kemana.
Kasus ketiga masih terjadi di rumah Kost di Jalan Vila Gading No. 11 Desa Baktiseraga Kecamatan Buleleng, menyasar sepeda motor Scoopy warna violet putih dengan No Pol DK 6969 GV milik Made Arya Suwiatmika (20) seorang mahasiswa yang berasal dari Kelurahan Perean Tengah Kecamatan Baturiti kabupaten Tabanan. Awalnya sepeda motor tersebut diparkir di garase rumah Kostnya dan ditinggal pergi Senin (19/11/2012) sekitar pukul 02.00 wita namun ketika kembali pukul 13.00 wita sepeda motor miliknya sudah tidak ada pada tempat parkir sebelumnya.
Atas ketiga kejadian tersebut diperkirakan jumlah total kerugian yang ditanggung mencapai Rp. 39 juta. ditemuai di tempat kerjanya Kasubag Humas Polres Buleleng Nyoman Widastra, SH membenarkan adanya ketiga kasus pencurian tersebut dan pihak Kepolisian masih melakukan Penyelidikan secara Intensif terkait kasus tersebut. Lebih lanjut Nyoman Widastra menyatakan kuat dugaan dua kasus Curanmor yang menyasar rumah Kost tersebut menggunakan Kunci Palsu atau semacam kunci "T".
Dalam kesempatan tersebut Kasubag Humas Polres Buleleng Nyoman Widastra menghimbau kepada seluruh masyarakat dengan meningkatnya kasus Curanmor Akhir - akhir ini yang bahkan sudah menyasar pekarang atau tempat parkir di masing - masing rumah penduduk untuk meningkatkan kewaspadaan dengan cara mengunakan kunci ganda untuk mengurangi kemungkinan pelaku mencuri dengan menggunakan kunci palsu. Dan disamping itu pula diharapkan agar jangan sekali - kali mencantolkan kunci pada kendaraan walaupun hanya ditinggal sebentar, dengan tujuan mengurangi kemungkinan terjadi Curanmor di Kabupaten Buleleng.
