Gambar Ilustrasi |
Karena permasalahan wanita kedua
remaja yang sama - sama berasal dari Desa Petandakan bersitegang, hingga
kemarin sore (Minggu, 30-09-2012) sekitar pukul 16.30 wita terjadi perkelahian
yang mengakibatkan luka parah bagi keduanya. Kejadian tersebut berawal dari
pertemuan I Komang Agus Budiana (24) dengan Ketut Joni Arta (24) yang
sepertinya sudah saling menaruh dendam dijalan Desa Petandakan dan tanpa basa –
basi keduanya saling bertukar pukulan seperti halnya adengan film laga.
Melihat perkelahian tersebut Komang
Sri Ardika (19) yang juga berasal dari Desa Petandakan berniat untuk melerai
keduannya namun dirinya justru kena bogem
dari Agus Budiana di bagian wajah, tidak terima Sri Ardika membalasnya
dengan memukul balik dan juga mengenai wajah Agus Budiana. Berikutnya kedua
orang yang terlibat dalam baku hantam tersebut terjatuh ke kali sehingga
menyebabkan luka serius di bagian belakang kepala Agus Budiana dan tangan Ketut
Joni yang hampir patah (pengaduan Ardika & Joni).
Tidak terima dengan kondisi anaknya
yang dirawat RSUD Singaraja Ibu dari Agus Budiana langsung melaporkan kejadian
tersebut ke Mapolres Buleleng dengan laporan pengeroyokan bahkan menurut
pengakuannya anaknya dibajok dengan pisau sehingga menyebabkan luka serius di
kepala bagian belakang. Sedangkan dari pihak Joni Arta dan Sri Ardika melapor
belakangan dengan tuduhan pengaiayaan (perkelahian) yang menyebabkan keduanya
mengalami luka pada wajah dan tangan yang hampir patah. Kabag Ops Ida Putu
Wedana Jati tadi siang (1-10-2012) membenarkan adanya kasus saling lapor
tersebut, namun kasus ini masih dalam pendalaman apakah merupakan perkelahian
satu lawan satu ataupun pengeroyokan dengan memanggil semua pihak yang terkait.
Adapun mengenai permasalah penggunaan senjata tajam kebenarannya akan lebih
diintensifkan oleh penyidik dalam pemeriksaan lanjutan.