Bali, Lokalzone - Presiden RI Joko Widodo dijadwalkan membuka acara World Culture Forum (WCF) 2016 di Nusa Dua, Badung, Bali, pada Kamis (13/10/2016) besok.
WCF kedua sejak 2013 yang mengangkat tema "Kebudayaan untuk Pembangunan Berkelanjutan" ini berlangsung 10-14 Oktober 2016 dengan berbagai agenda.
Berbagai agenda WCF 2016 sudah berlangsung sejak Senin (10/10/2016), seperti mengunjungi situs warisan budaya dunia Subak di kawasan Jatiluwih, Tabanan, Bali.
Pada Selasa kemarin, ada simposium di Nusa Dua dan parade budaya di Lapangan Puputan Denpasar.
"Serangkaian acara sudah berlangsung dan besok dibuka oleh Presiden. Pada hari penutupan akan dilangsungkan deklarasi," kata kata Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Hilmar Farid, Rabu (12/10/2016), di Nusa Dua, Badung, Bali.
Tokoh-tokoh dari dalam dan luar negeri turut serta dalam acara tersebut, di antaranya sudah menjadi pembicara di simposium kemarin, seperti Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
Adapun tokoh dari luar negeri yang hadir perwakikan dari UNESCO, di antaranya Raja Jordania King Abdullah II dan Perdana Menteri Kanada Justin Tredeau.
WCF kedua sejak 2013 yang mengangkat tema "Kebudayaan untuk Pembangunan Berkelanjutan" ini berlangsung 10-14 Oktober 2016 dengan berbagai agenda.
Berbagai agenda WCF 2016 sudah berlangsung sejak Senin (10/10/2016), seperti mengunjungi situs warisan budaya dunia Subak di kawasan Jatiluwih, Tabanan, Bali.
Pada Selasa kemarin, ada simposium di Nusa Dua dan parade budaya di Lapangan Puputan Denpasar.
"Serangkaian acara sudah berlangsung dan besok dibuka oleh Presiden. Pada hari penutupan akan dilangsungkan deklarasi," kata kata Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Hilmar Farid, Rabu (12/10/2016), di Nusa Dua, Badung, Bali.
Tokoh-tokoh dari dalam dan luar negeri turut serta dalam acara tersebut, di antaranya sudah menjadi pembicara di simposium kemarin, seperti Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
Adapun tokoh dari luar negeri yang hadir perwakikan dari UNESCO, di antaranya Raja Jordania King Abdullah II dan Perdana Menteri Kanada Justin Tredeau.