Teknologi, Lokalzone - Nasib malang belum berhenti menaungi Galaxy Note 7. Beberapa unit pengganti yang dikatakan aman oleh Samsung ternyata tetap terbakar. Kejadian itu kabarnya memaksa Samsung menghentikan untuk sementara produksi Note 7.
Seperti diberitakan, penerbangan pesawat maskapai Southwest Airline terpaksa ditunda karena unit Note 7 baru milik seorang penumpang mendadak terbakar. Ternyata itu bukan peristiwa satu-satunya.
Dikutip dari Engadget, setidaknya ada dua kejadian serupa yang terjadi dalam waktu berdekatan di Amerika Serikat. Seorang remaja di Minnesota melaporkan unit baru Note 7 miliknya mendadak terbakar di tangannya. Beruntung ia hanya mengalami luka ringan.
Kemudian di kasus lain, seorang pria asal Kentucky bernama Michael Klering mengisahkan kalau Note 7 kepunyaannya juga terbakar pada tanggal 4 Oktober di pagi hari, di kamar tidurnya. Diketahui, Note 7 itu tidak sedang dalam kondisi diisi ulang.
Akibatnya, setelah memeriksakan diri ke rumah sakit, Michael mengaku didiagnosa mengalami gangguan pernapasan. Samsung sendiri mengaku tengah menginvestigasi kasus yang tidak menyenangkan itu.
Rentetan kejadian buruk yang menimpa unit pengganti Note 7 membuat Samsung berkoordinasi dengan otoritas di AS dan China, menghentikan untuk sementara produksinya. Hal itu diberitakan oleh media di Korea Selatan meski Samsung belum memberikan komentar resmi.
Di Amerika Serikat, operator AT&T juga sudah memutuskan akan menghentikan program penggantian Note 7 karena seperti sudah disebutkan, unit pengganti pun terindikasi tidak aman. Sedangkan operator T Mobile juga urung menjual kembali unit baru Note 7.
Jika memang Note 7 yang baru benar-benar belum bebas dari masalah, tentu merupakan kabar buruk bagi Samsung dan bisa saja akan terjadi recall periode kedua. Rencana penjualan kembali di beberapa negara pun berpotensi meleset dari rencana semula.
"Kami bekerja dengan otoritas dan pakar pihak ketiga dan akan membagi temuan kami jika investigasi sudah selesai. Meski laporan (Note 7 unit baru terbakar-red) hanya terbatas, kami ingin memastikan konsumen bahwa kami menyikapi setiap laporan dengan sangat serius," demikian kurang lebih pernyataan Samsung.
"Jika kami memastikan isu keamanan produk memang eksis, kami akan melakukan langkah segera untuk memperbaiki situasi," pungkas mereka
Seperti diberitakan, penerbangan pesawat maskapai Southwest Airline terpaksa ditunda karena unit Note 7 baru milik seorang penumpang mendadak terbakar. Ternyata itu bukan peristiwa satu-satunya.
Dikutip dari Engadget, setidaknya ada dua kejadian serupa yang terjadi dalam waktu berdekatan di Amerika Serikat. Seorang remaja di Minnesota melaporkan unit baru Note 7 miliknya mendadak terbakar di tangannya. Beruntung ia hanya mengalami luka ringan.
Kemudian di kasus lain, seorang pria asal Kentucky bernama Michael Klering mengisahkan kalau Note 7 kepunyaannya juga terbakar pada tanggal 4 Oktober di pagi hari, di kamar tidurnya. Diketahui, Note 7 itu tidak sedang dalam kondisi diisi ulang.
Akibatnya, setelah memeriksakan diri ke rumah sakit, Michael mengaku didiagnosa mengalami gangguan pernapasan. Samsung sendiri mengaku tengah menginvestigasi kasus yang tidak menyenangkan itu.
Rentetan kejadian buruk yang menimpa unit pengganti Note 7 membuat Samsung berkoordinasi dengan otoritas di AS dan China, menghentikan untuk sementara produksinya. Hal itu diberitakan oleh media di Korea Selatan meski Samsung belum memberikan komentar resmi.
Di Amerika Serikat, operator AT&T juga sudah memutuskan akan menghentikan program penggantian Note 7 karena seperti sudah disebutkan, unit pengganti pun terindikasi tidak aman. Sedangkan operator T Mobile juga urung menjual kembali unit baru Note 7.
Jika memang Note 7 yang baru benar-benar belum bebas dari masalah, tentu merupakan kabar buruk bagi Samsung dan bisa saja akan terjadi recall periode kedua. Rencana penjualan kembali di beberapa negara pun berpotensi meleset dari rencana semula.
"Kami bekerja dengan otoritas dan pakar pihak ketiga dan akan membagi temuan kami jika investigasi sudah selesai. Meski laporan (Note 7 unit baru terbakar-red) hanya terbatas, kami ingin memastikan konsumen bahwa kami menyikapi setiap laporan dengan sangat serius," demikian kurang lebih pernyataan Samsung.
"Jika kami memastikan isu keamanan produk memang eksis, kami akan melakukan langkah segera untuk memperbaiki situasi," pungkas mereka