LokalZone - Menghindari Insiden Tolikara di Papua Meluas, Kapolres Buleleng AKBP Kurniadi mengambil inisiatif untuk menjebatani pertemuan dengan Forum Komunikasi Umat Beragamana (FKUB) Kabupaten Buleleng yang dikemas dalam Coffee Morning yang dilakukan di ruang kerjanya, Rabu (22/7/2015).
Dalam pertemuan yang dihadiri oleh Dandim 1609 Letkol Budi Prasetyo, Depag Kab. Buleleng I Made Jendra, Ketua MUI H. Abdurahman Wahid. LC, Ketua PHDI Drs. Gusti Ngurah Agung, Ketua NU H. Maksum Hamin, Ketua Paroki ST. Paulus Romo Yoh Handriyanto, Ketua PP Muhamadyah H. Hidayat Abbas, Pendeta GPIB Yanca Tonapa, Ketua Asosiasi Masyarakat Adat Nusantara ( AMAN) Made Arimbawa, BA pada intinya sangat menyesalkan adanya insiden yang berbau Sara di wilayah NKRI.
Salah satu pandangan menarik dalam pertemuan tersebut beberapa pihak mengucapkan dan mengingatkan Aparat Penegak Hukum untuk mewaspadai adanya Politik dalam Agama dan Agama yang berpolitik pasalnya walau semua agama mengajarkan kebaikan kepada umatnya tidak semua manusia berpandangan yang sama terlebih dalam politik yang akan menghalalkan segala cara, apapun agamanya. Serta meminta kepada masyarakat untuk bersikat arif dalam menyikapi informasi yang berkembang di media massa karena tidak semua memuat fakta yang terjadi di lapangan.
Sedangkan dari perwakilan NU mengingatkan aparat Kepolisian untuk mewaspadai gerakan radikal yang ditanamkan oleh orang asing maupun orang dalam negeri yang berniat untuk memecah belah kerukunan umat beragama.
"Saat ini harus kita akui ada pergerakan gurita, mohon dari Kepolisian untuk mengantisipasi mereka yang lama di luar negeri atau pernah keluar negeri dan terlibat dalam konflik diluar sana. Saat kembali orang-orang ini akan berupaya untuk menanamkan pemahaman radikal kepada generasi muda kita, karena bagi NU toleransi dan pluralisme antar umat beragama adalah harga mati," ujar H. Maksum Hamin yang juga menegaskan bahwa Indonesia tidak akan menjadi Negara Islam tetapi harus menjadi negara yang damai.
Dalam pertemuan tersebut menyepakati setidaknya delapan kesepakatan dimana salah satunya adalah melaksanakan pengamanan lintas agama dengan harapan dapat meningkatkan rasa kebersamaan dan toleransi antar umat beragama di Kabupaten Buleleng.
"Pertemuan ini kita intinya bersilaturahmi antar umat beragama, untuk mengucapkan selamat Idul FItri dan juga Galungan dan Kuningan. Inti pembicaraan kita dengan FKUB membahas di wilayah luar sehingga tidak terjadi di Buleleng, dari pertemuan ini intinya ada 3 kesepakatan, pertama kita sepakat untuk menjaga kerukunan umat beragama, kedua kita akan melakukan sosialisasi dari 8 kesepakatan yang telah ditandatangani hingga ketingkat bawah, dan ketiga kita akan melakukan pengamanan lintas Agama, selain kita nantinya dalam pengamanan akan mendapatkan bantuan dari masyarakat lain seperti Pecalang, Banser, Pemuda Kristen, untuk mengamankan tempat ibadahnya dan tempat ibadah umat lainnya," ujar Kapolres Kurniadi usai melaksanakan pertemuan.