Select Menu
Buah Unggul
Diberdayakan oleh Blogger.

Buleleng

Bali

Teknologi

Lifestyle

Nasional

Videos

» » » Terkait Kelangkaan Gas LPG Bersubsidi, Polisi Minta Penjelasan Agen
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

LokalZone - Pasca pengungkapan kasus pengoplosan gas LPG dari Desa Bebetin yang disinyalir mendapat suplai dari beberapa agen nakal yang kencing dijalan, Polisi kumpulkan sepuluh agen gas termasuk Satuan Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) di Kabupaten Buleleng. (baca juga : Pengembangan Kasus Gas Oplosan, Polisi Kejar Penyuplai di Denpasar)

Para agen gas ini sengaja dikumpulkan untuk melakukan pengecekan sekaligus mencari masukan hingga distribusi gas yang di subsidi oleh pemerintah bisa dipantau lebih serius. Dalam pertemuan tersebut juga terungkap bahwa saat pasca pengerebekan gudang pengoplosan gas LPG di Desa Bebetin, Kecamatan Sawan distribusi gas di Kabupaten Buleleng sudah mulai lancar kembali.

"Sampai saat ini di 10 agen dan 199 pangkalan, kondisinya sudah stabil,” ujar Kapolres Buleleng AKBP Kurniadi usai melakukan pertemuan di Mapolres Buleleng.

Selain itu terungkap pula beberapa fakta menarik seperti perbedaan harga gas subsidi dan non subsidi menyebabkan banyak masyarakat yang beralih untuk mengkoversi menggunakan tabung gas 3 Kg sehingga permintaan gas ukuran 3 Kg meningkat. Bahkan dari laporan yang diterima SPPBE menyebutkan terdapat peningkatan permintaan sebesar 10 ton dari angka semula 65 ton menjadi 75 ton per bulan.

Namun demikian dari pihak Kepolisian masih belum bisa memastikan kondisi distribusi dari pangkalan hingga ke distributor atau outlet, pasalnya jumlah distributor dan outlet bisa terus bertambah seiring berjalannya waktu.

Kedepan Polisi beserta instansi terkait dalam hal ini  Pertamina dan Dinas Koperasi Perdagangan dan Perindustrian (Kopdagrin) Buleleng akan melakukan pemantauan bersama-sama ke agen dan pangkalan, termasuk memantau distributor secara acak.

“Sekarang kan kondisinya lumayan stabil. Tapi tetap kami awasi karena kami ada satgas pengawasan barang bersubsidi. Nanti mereka yang mengaawasi agen, pangkalan, bahkan kalau perlu sampai di distributor,” tandas Kurniadi.


«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama