Select Menu
Buah Unggul
Diberdayakan oleh Blogger.

Buleleng

Bali

Teknologi

Lifestyle

Nasional

Videos

» » » Kisruh SUTT Celukan Bawang, Bupati Suradnyana Siapkan Win Win Solution
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

LokalZone - Kisruh pemasangan jaringan saluran udara tegangan tinggi (SUTT) dari PLTU Celukan Bawang ke jaringan koneksi PLN di Desa Celukan Bawang, Kecamatan Gerogak mulai ada titik temu. Pihak PLN akan tetap memasang kebel jaringan melintang di atas pemukiman warga Kampung Barokah, Celukan Bawang selama setahun. Selama kurun waktu itu, pihak PLN akan membangun tower pengganti untuk pindahkan jaringan kabel yang melintang di Kampung Barokah.

Untuk sosialisasikan jalan tengah tersebut, Bupati Putu Agus Suradnyana mengundang warga Kampung Barokah, Desa Celukan Bawang Kecamatan Gerokgak besok Jumat (27/2/2015) ke Kantor Bupati Buleleng. Pertemuan nanti akan melibatkan pihak PLN, Muspida dan pimpinan SKPD terkait lingkup Pemkab Buleleng. Pangdam IX/ Udayana Mayor Jendral TNI Torry Djohar Banguntoro informasinya juga akan hadir dalam pertemuan tersebut. “Besok (Jumat) saya selaku Bupati Buleleng akan fasilitasi pertemukan warga dengan pihak PLN, bapak Pangdam juga dikabarkan akan hadir. Kita harapkan Buleleng kondusif” ungkap Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dalam keterangan persnya, Kamis (26/2/2015).

Menurut Bupati Putu Agus Suradnyana, dirinya sudah bertemu dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan pejabat terkait di PLN dan rekanan pemasang kabel jaringan SUTT dari PT Waskita Karya di Jakarta membahas persoalan SUTT tersebut, pada Jumat (20/2) pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Menteri ESDM Sudirman Said mengintruksikan agar kabel jaringan SUTT dari PLTU Celukan Bawang ke koneksi PLN tetap dipasang pada jaringan Tower yang sudah dibangun. Solusinya, pemasangan kabel jaringan SUTT tersebut hanya kurun waktu setahun, karena pihak PLN sendiri akan membangun kembali Tower jaringan SUTT di sebelah Kampung Barokah. “Pertemuan nanti agar warga Kampung Barokah bisa memahami sudah ada win-win solution, dan nanti warga saya minta harus bisa menerima, ini untuk kebaikan bersama dan Buleleng tetap aman dan kondusif” tegasnya.

Ditanya apakah solusi itu akibat krisis listrik yang dialami Bali mengingat sedang terjadi pemadaman listrik bergiliran? Bupati murah senyum asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar ini menyatakan, tidak akan mengomentari persoalan pemadaman listrik bergiliran tersebut. “Saya tidak komentar soal listrik padam. Pada intinya saya harapkan tidak ada gejolak, situasi kondusif ini harus sama-sama kita jaga,” ujarnya.


«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama