LokalZone - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil mengungkapkan jumlah pemotongan dividen perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di tahun 2015 yang sebesar Rp 9 triliun dinilai masih kurang.
Menurut Sofyan, seharusnya pemotongan dividen kepada perusahaan-perusahaan BUMN tersebut bisa lebih besar. Alasannya, perusahaan-perusahaan tersebut perlu melaju lebih kencang dalam membangun ekonomi Indonesia di tahun 2015.
"Cuma Rp 9 triliun? wah, kurang itu, harusnya lebih banyak lagi BUMN itu bisa dipotong dividennya," kata Sofyan di Istana Kepresidenan, Rabu (7/1/2015).
Namun, Sofyan mengaku akan melakukan pembahasan lebih lanjut dengan beberapa menteri terkait mengenai keputusan penetapan dividen BUMN yang nantinya akan dituangkan dalam APBNP 2015.
Menanggapi angka Rp 9 triliun yang keluar dari ucapan Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro, Sofyan mengaku apa yang dikatakan Menkeu sudah sesuai dengan perhitungan yang matang.
"Tapi anggaran yang sudah ada itu saya pikir menteri keuangan sudah hitung, tapi kalau saya bilang kalau bisa lebih banyak lagi," tutup Sofyan.
Pemerintah berencana memangkas setoran dividen Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada APBNP 2015. Pemotongan dividen tersebut diperkirakan Rp 9 triliun.
"Ya sekitar Rp 9 triliun memang," ujar Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Rabu (7/1/2015).
Saat ditanyakan mengenai porsi pemotongan dividen BUMN untuk PT Pertamina (Persero) sekira Rp 4 triliun, Bambang menjawab singkat. "Saya nggak tahu angkanya. Menteri BUMN yang hafal," tegas dia. (liputan6)
Menurut Sofyan, seharusnya pemotongan dividen kepada perusahaan-perusahaan BUMN tersebut bisa lebih besar. Alasannya, perusahaan-perusahaan tersebut perlu melaju lebih kencang dalam membangun ekonomi Indonesia di tahun 2015.
"Cuma Rp 9 triliun? wah, kurang itu, harusnya lebih banyak lagi BUMN itu bisa dipotong dividennya," kata Sofyan di Istana Kepresidenan, Rabu (7/1/2015).
Namun, Sofyan mengaku akan melakukan pembahasan lebih lanjut dengan beberapa menteri terkait mengenai keputusan penetapan dividen BUMN yang nantinya akan dituangkan dalam APBNP 2015.
Menanggapi angka Rp 9 triliun yang keluar dari ucapan Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro, Sofyan mengaku apa yang dikatakan Menkeu sudah sesuai dengan perhitungan yang matang.
"Tapi anggaran yang sudah ada itu saya pikir menteri keuangan sudah hitung, tapi kalau saya bilang kalau bisa lebih banyak lagi," tutup Sofyan.
Pemerintah berencana memangkas setoran dividen Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada APBNP 2015. Pemotongan dividen tersebut diperkirakan Rp 9 triliun.
"Ya sekitar Rp 9 triliun memang," ujar Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Rabu (7/1/2015).
Saat ditanyakan mengenai porsi pemotongan dividen BUMN untuk PT Pertamina (Persero) sekira Rp 4 triliun, Bambang menjawab singkat. "Saya nggak tahu angkanya. Menteri BUMN yang hafal," tegas dia. (liputan6)