Lokalzone - Pergeseran pasukan (serpas) dari Satuan Polres Buleleng hari ini mulai dilakukan, sebelum itu sejumlah personil yang diploting untuk melakukan pengamanan di setiap TPS diberikan pembekalan oleh Kapolres Buleleng AKP Beny Arjanto, Senin (7/7/2014) di Gor Bhuana Patra, Singaraja yang meminta seluruh personil untuk sigap dan siaga di tempat penugasan.
Berbeda dengan Pilpres lalu kali ini hanya ada dua calon sehingga akan terjadi sudden death atau satu putaran pemilu sehingga kedua kandidat akan semakin mengoptimalkan pergerakannya mempengaruhi para pemilih. "Kali ini hanya ada dua calon, ini pertandingan sudden death, satu putaran. Kedua calon pasti all out, terutama saat quick count kita tidak boleh lengah," papar Beny didepan podium.
Dalam kesempatan tersebut Kapolres Buleleng juga mewanti-wanti kepada seluruh personilnya untuk tetap netral dan mengingat kepentingan Polri hanya satu yakni keamanan di Buleleng tetap terjaga.
Di depan ribuan personilnya Kapolres Buleleng meminta kepada seluruh personilnya untuk menindak tegas perusuh pemilu. "Dilapangan saya meminta anggota bertindak tegas, keras, jangan takut dan
ragu ada Komandan yang bertangung jawab," tegas Beny Arjanto.
Untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat, Polres Buleleng tidak hanya mengerahkan 564 personil untuk pengamanan di TPS saja tetapi juga melakukan pengamanan terhadap objek-objek fital sehingga seluruh personil Jajaran Polres Buleleng akan disiagakan penuh dengan dibackup Brimob Polda Bali 2 pleton, SPN dan juga dari TNI.
Setelah melaksanakan Apel Pergeseran Pasukan, Kapolres Buleleng langsung
mendatangi Gudang KPU di gedung Laksmi Graha Singaraja untuk memberikan
pengamanan terhadap pengiriman logistik berupa kotak suara menuju ke
TPS yang tersebar di Kabupaten Buleleng.