Dalam pres release Kabag Ops Kompol Ida Putu Wedana Jati, Selasa (20/8) diketahui Operasi selama 16 hari yang dimulai tanggal 2 hingga 17 Agustus 2013 ini berhasil menekan jumlah kasus kriminalitas maupun laka lantas dengan angka yang cukup fantastis. Dilihat dari data yang ada jika dibandingkan dengan Operasi Ketupat dilaksanakan tahun 2012 jumlah kriminalitas dan gangguan kamtibmas yang terjadi mencapai 11 kasus sedang saat ini turun 63% menjadi 4 kasus.
Hal itu termasuk penemuan mayat mr x di Desa Sumberkelampok yang juga sudah berhasil diidentifikasi identitasnya adalah Mohch Syaifudin alias UUT, seorang laki-laki berumur 21 tahun yang berasal dari Probolinggo, Jatim dan diperkirakan meninggal lantaran kecelakaan tabrak lari.
Jika dibandingkan dengan data 16 hari sebelum diadakannya Operasi Ketupat jumlah kejadian laka lantas di Kabupaten Buleleng mencapai 23 kasus yang menelan kerugian materiil sebanyak Rp 75.550.000,- turun sebanyak 73% mencapai angka 6 kasus dengan kerugian materiil Rp 13.900.000,- berarti berhasil menekan kerugian materiil hingga 81%.
Walau tidak berhasil mencapai angka zero / nol namun pelaksanaan operasi ini telah berhasil menekan angka kriminalitas dan laka lantas secara signifikan berkat kerjasama dari semua pihak termasuk masyarakat Buleleng. "Terkait program zero, kita hanya mampu menekan dari angka kriminalitas dan kecelakaan jauh dibanding dengan tahun sebelumnya, ini berkat kerja keras anggota dan juga perasn dari masyarakat. baik laka dan kriminalitas pemudik tidak ada yang terlibat atau menjadi korban", papar Wedana jati.
Lebih Lanjut dirinya juga menambahkan walau operasi ini telah berakhir namun dirinya kembali mengajak masyarakat untuk bekerjasama menjaga kondusifitas Buleleng. Selain itu dari Polres Buleleng sendiri tetap melaksanakan kegiatan Kepolisian seperti Operasi Duktang (penduduk pendatang), Operasi Pekat (penyakit masyarakat) dan Cipkon akan tetap digelar untuk mengantisipasi even-even besar yang akan diadakan di Bali seperti Apec dan Miss World.
