Pemaron - Lantaran salah mempercayai orang Hector James Haberfield (45), seorang bule asal New Zealand kini harus gigit jari, pasalnya dua orang yang dipercayakan untuk melakukan pembelian tanah dibali justru menipunya.
Kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh Hector pada bulan Juli 2012 lalu ketika dirinya baru saja datang ke Bali. Sebelumnya korban mempercayakan pembelian tanah di dua lokasi, Desa Pemaron dan Desa Tukad Mungga kepada Jro Made Darmi (33) dan Dewa Putu Pater (35) dimana keduanya merupakan warga Desa Pemaron.
Sebelumnya korban yang sepertinya sangat berkeinginan memiliki tanah di Bali ini langsung mentrasfer uang sebesar tiga puluh juta rupiah dari negaranya sebagai uang muka tanda jadi. Selanjutnya mulai Agustus 2012 hingga tanggal 26 Juni 2012 tercatat telah melakukan transfer uang melalui rekening yang sama milik Jro Made Darmini dengan total berjumlah dua ratus enam puluh juta rupiah.
Namun ketika datang ke Bali ternyata dirinya baru mengetahui bahwa uang tersebut tidak digunakan untuk membayar tanah yang diinginkannya, bahkan sejak saat itu kedua pelaku tidak bisa dihubungi sehingga korban tidak mendapat kejelasan mengenai status tanah yang dibeli tersebut.
Kasubbag Humas POlres Buleleng AKP Made Mustiada membenarkan adanya kejadian penipuan yang dialami oleh Bule asal New Zealand tersebut. "Korban datang ke Mapolres Buleleng Senin (1/7), untuk melaporkan aksi penipuan yang dialaminya hingga menderita kerugian mencapai Rp 290 juta", kata Made Mustiada Selasa (2/7).
