Seririt - Diduga lantaran kalap dan rasa dendam Gede Arta Wibawa (23) yang merupakan tenaga Kontrak Sat Pol PP di Kecamatan Seririt lakukan penganiayaan hingga menyebabkan seseorang mengalami luka berat dan akhirnya meninggal dunia di rumah sakit.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun, saat kejadian Putu Sandiantara (29) yang beralamat di Banjar Dinas Bale, Desa Unggahan, Kecamatan Seririt, mendatangi rumah Arta Wibawa dalam keadaan mabuk minuman keras Selasa (2/7) sekitar pukul 21.00 wita.
Tiba dirumah Arta Wibawa, Sandiantara langsung menggebar sepeda motor yang digunakannya sambil menantangnya untuk berkelahi. Namun rupanya aksi yang dilakukan Sandiantara membuat Arta Wibawa naik darah hingga mengambil sebilah parang dan menebaskannya kearah kepala tepatnya diatas telinga, hingga membuat Sandiantara bersimpah darah dan dilarikan kerumah sakit Santi Graha Seririt.
Namun lantaran luka yang dideritanya cukup berat akhirnya Sandiantara menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 01.00 wita.
Kabag Ops Polres Buleleng Kompol Ida Putu Wedana Jati, Rabu (3/7) mengatakan kejadian tersebut memang berawal dari korban yang datang dan menantang pelaku dirumahnya. "Korban datang mengeber sepeda motor dan menantang pelaku berkelahi, bahkan korban diketahui sempat memukul paman pelaku sehingga pelaku kalap dan menebas korban dengan parang pada bagian kepala", papar Wedana jati.
Ditanyakan mengenai motif penganiayaan hingga menyebabkan meninggal dunia tersebut Wedana Jati menjelaskan bahwa keduannya memang memiliki permasalahan dan dendam sebelumnya ditambah tantangan dari korban sehingga pelaku kalap. Lebih lanjut dirinya juga menerangkan bahwa saat ini pelaku sudah diamankan ke Polsek Seririt dan menjalani pemeriksaan sedang jenasah korban sudah diambil oleh pihak keluarga dan dibawa kerumahnya.
