 |
| Ilustrasi |
Jumlah angka kecelakaan di jalan raya di Kabupaten Buleleng selama tahun
2012 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya naik mencapai 206,1% dari
angka 333 menjadi 689 kejadian. Hal ini terungkap dalam acara Jumpa Pers
akhir tahun Kapolres Buleleng Beny Arjanto, SiK yang bertempat di ruang
Rupatama Mapolres Buleleng Senin (31/12/2012).
Dari jumlah kecelakaan yang mencapai angka 689 tersebut memakan korban hingga meninggal dunia secara sia - sia di jalan raya sebanyak 105 orang dan kebanyakan dari mereka merupakan pengguna sepeda motor. Angka tersebut naik sebanyak 161 % dari tahun 2011 lalu dimana angka kematian di jalan raya sebanyak 31 orang.
Hal ini juga berpengaruh terhadap nilai kerugian meteriil di jalan raya jika dibandingkan dengan tahun 2011 naik mencapai 87% dari Rp. 395.590.000,- menjadi Rp. 740.550.000,- di tahun 2012.
Hal ini terjadi karena masih adanya pengguna kendaraan bermotor yang belum mengerti betul dengan resiko jika melanggar aturan maupun rambu - rambu lalu lintas serta tidak mengindahkan etika yang baik dalam berkendaraan, seperti misalnya menyalip di tempat yang tidak semestinya contohnya di tikungan serta kebut - kebutan di jalan.
Terhadap hal ini dari pihak Kepolisian khususnya Polres Buleleng pada tahun 2013 ini akan berupaya untuk mengurangi angka kematian sis - sia di jalan raya tersebut dengan program meningkatkan peraturan, penjagaan dan patroli di
jalur – jalur yang dianggap rawan pelanggaran dan laka lantas serta meningkatkan pembinaan dan Dikmas Lantas terutama
bagi pemohon SIM agar benar – benar mahir mengemudikan / mengendarai ranmornya,
tahu etika dan tata tertib berlalu lintas.
