Sumber Google - Ilustrasi |
Malam tahun baru yang seharusnya diranyakan dengan hikmat dicoreng dengan adanya kejadian berupa penganiayaan antar warga Desa Penarukan sendiri sehingga membuat suasana cukup mencekam dan memaksa Polisi untuk terjun langsung untuk disiagakan di lapangan menjaga agar bentrok yang lebih besar tidak terjadi.
Hal ini dipicu dengan adanya sebuah SMS yang berisi tantangan yang disinyalir dikirimkan dari salah seorang warga Lingkungan Satria terhadap warga Lingkungan Penarukan bernama Natal. Merasa penasaran dengan SMS tersebut dirinya bersama salah seorang temannya Komang Kerta Gama mendatangi pengirim SMS tersebut ke Lingkungan Satria hingga terjadi keributan dan Komang Kerta Gama dianiaya dengan cara ditendang.
Akibat kejadian ini beberapa warga Lingkungan Penarukan berkumpul di depan rumah Kepala Lingkungan dan disaat itu beberapa warga dari Lingkungan Satria datang untuk minta maaf namun salah seorang dari mereka justru memperuncing masalah dengan kembali melancarkan tantangan terhadap terhadap warga Lingkungan Penarukan bahkan 2 orang hansip, Wayan Saika dan Made Berna Soma Sariana yang berupaya mengamankan kejadian tersebut mendapatkan lemparan batu dan pukulan dari arah warga Lingkungan Satria berkumpul.
Aksi ini langsung membuat warga Lingkungan Penarukan emosi hingga membunyikan kulkul bulus serta melakukan pengejaran dan membuat dua kelompok warga dari Kelurahan Penarukan ini saling berhadapan.
Namun aksi ini tidak berlangsung lama lantaran dari pihak pengamanan gabungan dan Dalmas dari Mapolres Buleleng yang dipimpin langsung oleh Kapolres AKBP Beny Arjanto datang kelapangan serta memfasilitasi pertemuan sejumlah tokoh masyarakat yang intinya untuk menghentikan aksi susulan. Akibat aksi ini malam pergantian tahun baru menjadi cukup mencekam di Kelurahan Penarukan dan satuan pengamanan dari Polres Buleleng beserta Kodim terpaksa disiagakan di lokasi bentrok.