Mantan Bupati Buleleng, Tembak Saya

Hari senin tanggal 3 September 2012 Mantan Bupati Buleleng Putu Bagiada yang didampingi kuasa hukumnya diperiksa di Kejaksaan Negeri Singaraja terkait kasus tindak pidana korupsi penyalahgunaan upah pungut Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Dalam pemeriksaan yang memakan waktu cukup lama tersebut status Mantan Bupati itu yang tadinya sebagai saksi ditingkatkan menjadi tersangka. Keputusan ini membuat Bagiada beserta anaknya Gede Ariadi dan istrinya yang ikut mendampingi pemeriksaan tersentak kaget.

Menurut informasi mantan orang No. 1 di Kabupaten Buleleng ini telah mengembalikan dana (bagiannya) sebesar 500 juta rupiah kepada PN Singaraja, tetapi hal tersebut sepertinya tidak menyurutkan niat Kajari Singaraja untuk segera mengeluarkan surat penahanan. Sekitar pukul 17.30 Wita Bagiada dengan digiring tim Penyidik dan pengamanan ketat dari personil Polres Buleleng keluar dari tempat pemeriksaaan untuk menuju mobil tahanan. Setelah didekat mobil tahanan sepertinya Mantan Bupati ini tidak dapat lagi mengontrol emosinya seraya mengatakan dirinya bukan koruptor bahkan menurutnya ia adalah korban politik.

Bagiada bahkan tidak mau langsung naik ke mobil tahanan justru kembali menuju ke lobi kejaksan. Hal ini membuat bagiada bersitegang dengan pihak Kepolisian sambil menantang "Kalau saya melarikan diri tembak saya, tembak saya". Akhirnya bagiadapun diijinkan untuk menenangkan diri bersama anak dan menantunya di lobi Kejari. Selang beberapa menit Mantan Bupati ini akhirnya bersedia masuk mobil tahanan untuk dibawa ke LP Singaraja untuk menjalani masa tahanannya.