Bali, Lokalzone - Pesta Kesenian Bali ke-38 tahun 2016, atau The 38th Bali Arts Festival benar-benar semarak. Masyarakat Denpasar merasa sangat terhibur dengan pembukaan acara Pawai Pesta Kesenian Bali ke-38 yang dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Hal yang membuat masyarakat terpana, adalah Presiden saat membuka acara tersebut didampingi ibu Negara Iriana, keduanya berkostum adat Bali. Presiden dengan setelan baju dan sarung khas Bali. Udeng berwarna kombinasi merah-emas dan ungu.
Tak hanya itu, Presiden Jokowi juga menyapa masyarakat dengan melambaikan tangan kanannya dalam jarak dekat. Tak sampai 5 meter, hanya terhalang boulevard di antara dua lajur jalan di pusat kota Denpasar itu.
Saat memberi sambutan pun Presiden Jokowi membuka dengan bahasa lokal Bali. Kebetulan bahasa Bali itu cukup dekat dengan Jawa Kromo Inggil. “Punapi gatrane? (Artinya, Apa kabarnya? Becik? Baik?” kata-kata pertama yang diucapkan Jokowi. Sontak, ribuan warga pun koor tanpa diminta oleh conductor, dengan menjawab “Becik!” Jawabnya,
“Pawai Pesta Kesenian Bali ini bukan saja miliki makna Budaya dan Pendidikan, tetapi juga fungsi Ekonomi!,” sambut Presiden Jokowi saat sebelum Pawai Pesta Kesenian Bali ke-38 itu dinyatakan dibuka.
Pawai kesenian ini adalah pembuka pesta kesenian yang dilangsungkan selama hampir 1 bulan itu, dari 11 Juni sampai 9 Juli non stop. Presiden mengaku gembira bisa hadir dan berada di Pukau Dewata di Bali.
“Momentum peresmian Pawai Pesta Kesenian Bali yang ke-38 sangat ditunggu-tunggu oleh rakyat, oleh masyarakat dan oleh turis-turis dari mancanegara,” ucap Presiden.
Pesta Kesenian Bali, kata Presiden, bukan semata-mata pesta rakyat ataupun festival seni.
“Melainkan juga satu kegiatan yg memiliki fungsi budaya, memiliki fungsi pendidikan dan fungsi menggerakkan ekonomi masyarakat, utamanya rakyat Bali,” kata Presiden.
Presiden mengakhiri sambutan dengan meresmikan PKB ke-38. “Dengan memohon Waranugraha Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Pawai Pesta Kesenian Bali ke 38 tahun 2016, dengan resmi saya nyatakan dimulai,” ujar Presiden.
Selain ibu Negara, turut mendampingi Presiden, sejumlah menteri antara lain, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Gubernur Bali Made Mangku Pastika.
Hal yang membuat masyarakat terpana, adalah Presiden saat membuka acara tersebut didampingi ibu Negara Iriana, keduanya berkostum adat Bali. Presiden dengan setelan baju dan sarung khas Bali. Udeng berwarna kombinasi merah-emas dan ungu.
Tak hanya itu, Presiden Jokowi juga menyapa masyarakat dengan melambaikan tangan kanannya dalam jarak dekat. Tak sampai 5 meter, hanya terhalang boulevard di antara dua lajur jalan di pusat kota Denpasar itu.
Saat memberi sambutan pun Presiden Jokowi membuka dengan bahasa lokal Bali. Kebetulan bahasa Bali itu cukup dekat dengan Jawa Kromo Inggil. “Punapi gatrane? (Artinya, Apa kabarnya? Becik? Baik?” kata-kata pertama yang diucapkan Jokowi. Sontak, ribuan warga pun koor tanpa diminta oleh conductor, dengan menjawab “Becik!” Jawabnya,
“Pawai Pesta Kesenian Bali ini bukan saja miliki makna Budaya dan Pendidikan, tetapi juga fungsi Ekonomi!,” sambut Presiden Jokowi saat sebelum Pawai Pesta Kesenian Bali ke-38 itu dinyatakan dibuka.
Pawai kesenian ini adalah pembuka pesta kesenian yang dilangsungkan selama hampir 1 bulan itu, dari 11 Juni sampai 9 Juli non stop. Presiden mengaku gembira bisa hadir dan berada di Pukau Dewata di Bali.
“Momentum peresmian Pawai Pesta Kesenian Bali yang ke-38 sangat ditunggu-tunggu oleh rakyat, oleh masyarakat dan oleh turis-turis dari mancanegara,” ucap Presiden.
Pesta Kesenian Bali, kata Presiden, bukan semata-mata pesta rakyat ataupun festival seni.
“Melainkan juga satu kegiatan yg memiliki fungsi budaya, memiliki fungsi pendidikan dan fungsi menggerakkan ekonomi masyarakat, utamanya rakyat Bali,” kata Presiden.
Presiden mengakhiri sambutan dengan meresmikan PKB ke-38. “Dengan memohon Waranugraha Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Pawai Pesta Kesenian Bali ke 38 tahun 2016, dengan resmi saya nyatakan dimulai,” ujar Presiden.
Selain ibu Negara, turut mendampingi Presiden, sejumlah menteri antara lain, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Gubernur Bali Made Mangku Pastika.