Bali, Lokalzone.com - Seorang warga Denpasar, Bali, bernama I Gusti Bagus Made Ularan (40)
dikabarkan hilang usai bersembahyang di Pura Puncak Kedaton berada di
Gunung Batukaru, Kabupaten Tabanan, Bali. Padahal, dia sempat berangkat
mendahului rombongan keluarganya.
Kepala Seksi Operasi SAR Denpasar, Gede Darmada di Denpasar, Minggu (13/3) mengatakan, dia menerima laporan hilangnya Ularan pada Sabtu (12/3), sekitar pukul 21.00 WITA. Lelaki beralamat di Jalan Rembulan, Denpasar, itu berangkat bersama rombongan terdiri dari keluarga dan kerabatnya buat bersembahyang di Pura Puncak Kedaton. Pura itu terletak di gunung setinggi 2.276 meter di atas permukaan laut itu.
Menurut Darmada, saat mencapai ketinggian sekitar 1.600 meter, rombongan beristirahat. Ularan, lanjut dia, meminta izin kepada keluarganya turun mendahului rombongan sekitar pukul 13.00 WITA.
Saat rombongan lain telah tiba di tempat perhentian Sari Buana, Desa Wanagiri, Kecamatan Selemadeg, Tabanan, sekitar pukul 18.00 WITA, ternyata Ularan tidak ada di tempat.
"Padahal korban sudah mendahului, tetapi tidak ada di lokasi. Mobil korban juga masih terparkir," ucap Darmada.
Saat rombongan mengontak pihak keluarga lain di Denpasar, Ularan diketahui juga belum tiba di kediamannya. Usai beberapa jam menunggu di lokasi, pihak keluarga akhirnya melaporkan kepada SAR.
Tim Search and Rescue (SAR) Denpasar dibantu aparat gabungan saat ini sedang mencari Ularan.
"Kami kerahkan 10 orang petugas dan akan ditambah lagi petugas SAR yang akan menyusul ke lokasi kejadian," ujar Darmada, seperti dilansir dari Antara.
Selain SAR Denpasar, kata Darmada, pencarian dibantu puluhan petugas Sabhara dan Brimob Polda Bali, dan aparat dari polsek setempat, serta pecalang atau petugas keamanan adat khas Bali.
Kepala Seksi Operasi SAR Denpasar, Gede Darmada di Denpasar, Minggu (13/3) mengatakan, dia menerima laporan hilangnya Ularan pada Sabtu (12/3), sekitar pukul 21.00 WITA. Lelaki beralamat di Jalan Rembulan, Denpasar, itu berangkat bersama rombongan terdiri dari keluarga dan kerabatnya buat bersembahyang di Pura Puncak Kedaton. Pura itu terletak di gunung setinggi 2.276 meter di atas permukaan laut itu.
Menurut Darmada, saat mencapai ketinggian sekitar 1.600 meter, rombongan beristirahat. Ularan, lanjut dia, meminta izin kepada keluarganya turun mendahului rombongan sekitar pukul 13.00 WITA.
Saat rombongan lain telah tiba di tempat perhentian Sari Buana, Desa Wanagiri, Kecamatan Selemadeg, Tabanan, sekitar pukul 18.00 WITA, ternyata Ularan tidak ada di tempat.
"Padahal korban sudah mendahului, tetapi tidak ada di lokasi. Mobil korban juga masih terparkir," ucap Darmada.
Saat rombongan mengontak pihak keluarga lain di Denpasar, Ularan diketahui juga belum tiba di kediamannya. Usai beberapa jam menunggu di lokasi, pihak keluarga akhirnya melaporkan kepada SAR.
Tim Search and Rescue (SAR) Denpasar dibantu aparat gabungan saat ini sedang mencari Ularan.
"Kami kerahkan 10 orang petugas dan akan ditambah lagi petugas SAR yang akan menyusul ke lokasi kejadian," ujar Darmada, seperti dilansir dari Antara.
Selain SAR Denpasar, kata Darmada, pencarian dibantu puluhan petugas Sabhara dan Brimob Polda Bali, dan aparat dari polsek setempat, serta pecalang atau petugas keamanan adat khas Bali.