LokalZone - Pengembangan akan kasus pengoplos gas LPG 3 Kg masih terus diupayakan dari Satuan Reskrim Polres Buleleng. Dari hasil penyelidikan sementara dari pengakuan pelaku Made Gunawan alias Dek Gun (30) yang beralamat Desa Bebetin, Kecamatan Sawan terungkap gas 3 Kg didapat dari agen yang kencing dijalan dan dibeli dengan harga diatas harga pasaran. (baca juga : Sebabkan Kelangkaan, Pengoplos Gas LPG Diciduk Polisi)
"Beli yang 3 Kg kalau beli di Agennya tidak dikasi, belinya di jalan. Stop di jalan biasanya dikasi 20 tabung, belinya per tabung Rp 20 ribu," ungkap Dek Gun, Senin (25/5/2015) saat dilakukan olah TKP di gudang pengoplosan gas miliknya di Desa Bebetin yang masih terdapat sedikitnya 71 tabung gas 12 Kg kosong yang dipasangi Police Line.
Dek Gun mengaku sengaja membayar lebih mahal dari harga biasanya yang hanya berkisar Rp 14.500 supaya dikasi oleh distributornya dan biasanya setiap mobil memberinya sekitar 20 tabung gas 3 Kg.
Namun demikian sepertinya Polisi tidak serta merta langsung percaya dengan pengakuan tersangka dan akan tetap melakukan penyelidikan dari mana pelaku mendapatkan gas tersebut bahkan hingga ke Denpasar.
"Perkembangan kita masih menyelusuri dari mana mendapat gas 3 Kg ini, sementara pengakuan tersangka masih beli dijalan. Tapi kami akan mengecek kembali pangkalan mana saja yang menjual kepada tersangka ini, dan kami juga akan melakukan pengembangan gas yang 12 Kg, informasi didapatkan dari Denpasar. Kami sudah perintahkan unit Tipiter untuk menelusuri hinga Kedenpasar," papar Kasat Reskrim AKP Ketut Adnyana TJ.
Untuk mengantisipasi kelangkaan gas kembai terjadi lantaran ulah yang Kasat Reskrim Adnyana TJ juga memerintahkan jajaran opsnalnya untuk menggali informasi dari masyarakat dan melakukan pengecekan dimanapun ada tempat yang diduga melakukan pengoplosan gas LPG 3 Kg yang disubsidi oleh Pemerintah.