LokalZone - Akibat
hujan deras yang mengguyur Kota Singaraja dan sekitarnya disertai
dengan adanya angin kencang, membuat pohon Santan setinggi setinggi 10
meter, depan Gang Nangka Jalan Srikandi Dusun Bangkang Desa Bhaktiserage
Buleleng, yang menuju ke Desa Sambangan dan Desa Sangket, tumbang
begitu saja.
Tumbangnya pohon ini, menutup sepanjang ruas jalan tersebut. Akibatnya, disepanjang jalan itu arus lalulintasnya menjadi macet total. Beruntung, dalam kejadian ini tidak sampai menelan korban jiwa. Namun, pelinggih di depan gang itu harus hancur, karena tertimpa tumbangnya pohon itu.
Salah seorang warga Wayan Taman mengaku, tidak persis mengetahui kejadian ini. Sebab diakuinya, saat kejadian dirinya sedang berada didalam rumah, karena cuaca sedang buruk. Ia pun menjelaskan, kejadian pohon tumbang ini terjadi sekitar pukul 16.30 Wita. "Itu terjadi pas hujan deras, untung gak ada yang melintas saat itu, cuma menimpa kabel listrik sama nimpa pelinggih ini saja dah sampai hancur, awalnya warga mau motong pohon ini, tapi tidak berani karena ada pelinggih," tutur Taman, Sabtu (4/3/2015) di lokasi.
"Ini pelinggih yang rusak, kami rencananya akan rembugkan dulu dengan warga lainnya, untuk perbaikannya sekaligus upacaranya seperti apa dan bagaimana, karena pelinggih ini merupakan milik semua orang," sambung Taman.
Puluhan warga, dibantu petugas BPBD Buleleng dan beberapa anggota Kepolisian, berusaha mengevakuasi pohon tumbang itu, agar tidak menimbulkan kemacetan yang semakin parah disepanjang jalan itu. Dengan dilengkapi 5 alat pemotong kayu, dan dibantu beberapa warga dan Polisi memindahkan kayu yang berhasil dipotong dari pohon tumbang itu, akhirnya proses evakuasi pohon berhasil dilakukan sekitar pukul 17.40 wita, dan arus lalulintas disepanjang jalan itu akhirnya kembali normal.
Tumbangnya pohon ini, menutup sepanjang ruas jalan tersebut. Akibatnya, disepanjang jalan itu arus lalulintasnya menjadi macet total. Beruntung, dalam kejadian ini tidak sampai menelan korban jiwa. Namun, pelinggih di depan gang itu harus hancur, karena tertimpa tumbangnya pohon itu.
Salah seorang warga Wayan Taman mengaku, tidak persis mengetahui kejadian ini. Sebab diakuinya, saat kejadian dirinya sedang berada didalam rumah, karena cuaca sedang buruk. Ia pun menjelaskan, kejadian pohon tumbang ini terjadi sekitar pukul 16.30 Wita. "Itu terjadi pas hujan deras, untung gak ada yang melintas saat itu, cuma menimpa kabel listrik sama nimpa pelinggih ini saja dah sampai hancur, awalnya warga mau motong pohon ini, tapi tidak berani karena ada pelinggih," tutur Taman, Sabtu (4/3/2015) di lokasi.
"Ini pelinggih yang rusak, kami rencananya akan rembugkan dulu dengan warga lainnya, untuk perbaikannya sekaligus upacaranya seperti apa dan bagaimana, karena pelinggih ini merupakan milik semua orang," sambung Taman.
Puluhan warga, dibantu petugas BPBD Buleleng dan beberapa anggota Kepolisian, berusaha mengevakuasi pohon tumbang itu, agar tidak menimbulkan kemacetan yang semakin parah disepanjang jalan itu. Dengan dilengkapi 5 alat pemotong kayu, dan dibantu beberapa warga dan Polisi memindahkan kayu yang berhasil dipotong dari pohon tumbang itu, akhirnya proses evakuasi pohon berhasil dilakukan sekitar pukul 17.40 wita, dan arus lalulintas disepanjang jalan itu akhirnya kembali normal.