Setelah menetapkan Gusti Putu Pon (34) dan Putu Erdi Sugiarto alias Dolit (43) sebagai tersangka kini Ketut Sudiawan alias Bolang (34), warga Kelurahan Seririt yang juga diketahui sebagai PNS yang nyambi sebagai Direksi pada Grand Surya lantaran diduga kuat sebagai
pemicu keributan di Hall Diskotek Grand Surya, hingga berujung tewasnya
Lelut pada 3 September 2014 lalu.
“Dalam kasus tewasnya Putu Santika alias Lelut, Polisi telah menetapkan
tiga orang tersangka, bahkan keterlibatan para pelaku juga dikuatkan
dengan barang bukti yang ditemukan polisi termasuk satu pelaku
tambahan,” ujar Kapolsek Seririt, Kompol Ida Bagus Dedy Januartha, Selasa (11/11/2014).
Berdasarkan keterangan saksi-saksi, termasuk pelaku lainnya mengungkapkan Bolang sempat menodongkan
senjata tajam kepada korban di Hall Diskotek Grand Surya, dan kemudian memicu
keributan.
Di tempat lain dalam rekontruksi yang digelar di TKP lebih banyak diperankan oleh dua orang pelaku, Gusti Putu Pon dan Dolit. Terungkap tersangka Gusti Putu Pon merupakan pelaku yang mengeksekusi korban dengan cara melindasnya
berkali-kali didepan hotel, tidak jauh dari mobil korban yang terparkir.
Tersangka menabrak dari arah selatan, hingga korban terpental lalu dilindas berkali-kali hingga nyawanya melayang.
Putu Erdi Sugiarto alias Dolit yang
dijerat atas kasus kepemilikan senjata tajam mengaku tidak tahu menahu
jika korban saat itu telah meninggal dunia dan mengaku kenal akrab
dengan korban Lelut, dan korban juga diketahui sebagai pelanggan tetap
di Diskotek Grand Surya, setiap kali pulang ke Busungbiu.
“Saya kira didepan itu ada tabrak lari akhirnya saya robek bannya biar tidak kabur. Saya nggak tahu kalau itu Lelut. Kalau tahu itu Lelut dan tahu dia mati, buat apa saya robek bannya. Saya juga tahu hukum pak,” ujar Dolit.
Pengungkapan kasus pembunuhan ini oleh Polisi diawali dengan sejumlah kejanggalan yang nampak dalam hasil visum korban yang semula diduga meninggal karena kecelakaan, “Dari hasil otopsi, korban tewas karena patah tulang belakang dan pecah
pembuluh darah. Ditemukan juga tapak ban. Tim dokter dan kami
berkeyakinan, itu disebabkan dilindas kendaraan bermotor,” papar Dedy Januartha didampingi Kanit Reskrim Polsek Seririt, Iptu. I
Komang Sura Maryantika.